Corona di Indonesia

Begini Kata Manajemen LG Electronics Terkait 242 Karyawan Pabrik yang Dinyatakan Postiif Covid-19

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen PT LG Electronics Indonesia Cikarang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Polres dan Kodim saat melakukan konferensi pers di Balpelkes di Jalan Lemah Abang, Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8/2020)

TRIBUN-BALI.COM - Manajemen PT LG Electronics Indonesia akhirnya angkat bicara terkait ratusan pekerjanya yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Total ada 242 pekerja yang terinfeksi virus corona di pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Town MM 2100 Blok G, Gandamekar, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

General Manager LG Electronics Indonesia Cikarang, Budianto Hartono mengatakan bahwa LG sejak awal telah melakukan koordinasi dengan gugus tugas covid-19 Kabupaten Bekasi.

Semua langkah dan tindakan yang dilakukannya sesuai arahan dari tim gugus tugas di pabrik LG.

OJK Dorong Fintech Ikut Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Golkar Bali Perkirakan Rekomendasi Paslon di Pilkada Badung dan Denpasar Keluar 28 Agustus 2020

Para Ketua Terpilih Sowan ke Sugawa Korry Usai Dapat Hadiah Terpilih Secara Aklamasi di Musda 2020

"LG sangat support pada gugus, pemkab, polres dan kodim. Sampai saat ini semua tindakan yang kita ambil selalu berkoordinasi dengan pemerintah," ujar Budi kepada awak media, di Bapelkes Cikarang, Rabu (26/8/2020).

Budi mengatakan, sampai saat ini, semua karyawan LG Cikarang yang sedang terinfeksi sedang ditangani secara ketat.

Pihaknya bersama berbagai unsur dan elemen terus melakukan monitoring terhadap karyawan tersebut.

"Kami tak sendiri tapi mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat yang kebetulan sangat membantu. Untuk masyarakat di mana karyawan tinggal sudah sangat suportif, gugus tugas juga," ucapnya.

Dia menambahkan, perusahaan untuk sementara melakukan penghentian operasional sejak Senin (24/8/2020).

Saat ini, LG Electronics fokus melakukan pemulihan kesehatan pekerja dan memperbaiki hal-hal yang kurang kedepannya jika kembali beroperasi.

"Perusahaan seperti disampaikan bahwa dari Senin kita stop beroperasi. Sekarang kami fokus kepada karyawan, pemulihan kesehatan karyawan , juga perbaikan yang harus dilakukan."

"Kami akan siap dan akan memberikan jaminan kesehatan sebelum nanti akan beroperasi kembali," tutur Budi.

Import case

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Irfan Maulana mengatakan, karyawan pabrik LG Electronics positif virus corona karena import case.

Alasannya, banyak pekerja di pabrik LG  Electronics yang tinggal di zona merah sehingga terjadi penularan di area pabrik.

Nuril Bawa Pegadaian di Bali Tumbuh Melesat

Tersingkir dari Timnas U-19, Kadek Dimas Ingin Perbaiki Kekurangan,Pasang Target di Piala Dunia U-20

Staf Kontrak Disdikpora Buleleng Meninggal Dunia, Hasil Swab Test Diduga Positif Covid-19

"Ini adalah kasus sporadis, berarti bisa import case. Pertama dari zona merah, tinggal di zona merah, kemudian bekerja di Kabupaten Bekasi, terjadi transmisi cluster office, case itu mungkin awalnya itu," kata Irfan saat konferensi pers di Bapelkes Cikarang Utara, Rabu (26/8/2020).

Irfan mengatakan,  tidak bisa dipungkiri wilayah Kabupaten Bekasi beririsan langsung dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

Banyak karyawan yang bekerja di Kabupaten Bekasi, mereka tinggal di Jakarta dan Kota Bekasi.

"Begitu sebaliknya, ada sebagian warga kita yang bekerja di Jakarta dan Kota Bekasi, tapi tinggal di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Irfan menjelaskan, kasus ratusan pekerja LG Electronics positif corona tidak melulu dari kawasan industri.

Akan tetapi dibawa oleh orang dari zona merah yang masuk ke kawasan industri.

"Yang paling mungkin kasus ini impor case bukan terjadi serta merta di kawasan industri. Tetapi kasus impor yang dari zona merah masuk ke industri," ujarnya.

Dia mengatakan, ada penambahan empat pekerja yang positif corona dari data sebelumnya sebanyak 238 orang dan saat ini total ada 242 pekerja LG terpapar virus corona.

Dari 242 pekerja positif corona, 25 dirawat di RSUD Cibitung, lima isolasi di Balpelkes Cikarang, dan sisanya 212 orang isolasi mandiri.

"Sudah seluruh spesimen keluar hasilnya, total ada 776 yang diperiksa, hasil itu tadi 242 positif corona," tutur dia.

Selain tracing atau menelusuri pekerja, pihaknya juga melakukan tracing ke keluarga pekerja.

Total ada 600 lebih keluarga pekerja yang telah ditelusuri terkait virus corona.

"Untuk keluarga hasilnya belum keluar, untuk jumlah yang ditracing gampangnya begini hitungnya kalau tinggal di kabupaten karyawannya ada 100 orang, satu istri dan dua anak berarti ada 300 yang kita lakukan swab," ujarnya.

Pabrik sepi

Berdasarkan pantauan Wartkotalive.com pukul 13.00 WIB, suasana pabrik LG Elektronik Indonesia tampak sepi.

Pabrik LG Electronics Indonesia itu berlokasi di Kawasan Industri Town MM 2100 Blok G, Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Suasana pabrik LG tidak ada aktivitas.

Hanya terlihat petugas keamanan di pintu masuk dan  keluar pabrik.

Suasana kawasan industri di sekitar pabrik LG juga terlihat sepi.

Pabrik-pabrik di sekitar LG juga terlihat tidak banyak pekerja yang melakukan aktivitas.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bekasi dr Alamsyah menjelaskan, kronologis penularan virus corona  di pabrik LG Electronics tersebut.

Awalnya, ada satu pekerja meninggal terkonfirmasi positif corona, di RS Pasar Rebo Jakarta Timur, Rabu (19/8/2020).

Kemudian, Jumat (21/8/2020) dilakukan tes swab PCR massal di pabrik tersebut.

"Setelah ada meninggal karena C19 (Covid-19) dilakukan PCR massal hari Jumat, karena almarhum termasuk staf di office yang mobile," kata Alamsyah.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penjelasan Manajemen LG Electronics Terkait 242 Karyawan Pabrik Postiif Virus Corona

 

Berita Terkini