Jaya-Wibawa akan menghadapi duet I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amertha) yang diusung Golkar, Demokrat, dan NasDem.
Sementara di Bangli, PDIP mengusung Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar.
Duet Wakil Bupati-Ketua DPRD Bangli ini harus menghadapi pasangan Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) yang diusung Golkar, NasDem, dan Demokrat.
Made Subrata merupakan adik dari Bupati Bangli yang juga politikus PDIP, Made Gianyar. Sedangkan Ngakan Kutha Parwata merupakan mantan Ketua DPRD Bangli yang juga politikus gaek PDIP Bangli.
"Di Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli, walaupun sedikit di bawah posisi yang di bawah Badung dan Jembrana, tetapi secara statistik dari pengalaman sebelumnya di sana kita akan memenangkannya," kata Koster optimis.
Lawan Berat
Yang menjadi perhatian khusus Koster adalah Pilkada Karangasem.
Ia mengakui cukup berat bisa menang di Bumi Lahar. Pasalnya, PDIP harus menghadapi lawan berat.
Di Karangasem, PDIP mengusung duet Gede Dana-Wayan Artha Dipa (Nadi).
Pasangan yang juga didukung Partai Hanura ini akan menantang bupati petahana yakni IGA Mas Sumantri-Made Sukerana (Massker) yang diusung Koalisi Karangasem Hebat Jilid II yakni, NasDem, Golkar, Gerindra, Perindo, PKS, dan Demokrat.
"Kita harus bekerja keras di Kabupaten Karangasem. Kita masih di bawah calon lawan, tapi bukan suatu yang mustahil. Kalau kita bekerja keras dan bergotong-royong kita bisa memenangkan di Karangasem," kata Koster.
Sementara Gede Dana menyatakan siap lahir batin untuk berkontestasi di Pilkada Karangasem.
Ia akan bergerak cepat dan bekerja keras untuk merebut kantong-kantong suara di Bumi Lahar.
Ketua DPRD Karangasem ini mengaku akan langsung membentuk tim pemenangan dan turun ke masyarakat mensosialisasi tentang visi misi dalam mebangun Karangasem.
"Setelah mendapat rekomendasi, kita diminta DPP dan DPD untuk menjaga kepercayaan dan bekerja keras memenangkan Pilkada," kata Gede Dana, politisi asal Datah, Kecamatan Abang.