Dispar Badung Catat Kunjungan Wisatawan Domestik Minus 81 Persen

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa wisatawan domestik saat mengunjungi objek wisata Taman Ayun, Mengwi, Badung Jumat (31/7/2020)

Namun di tahun 2020 tepatnya di Bulan Maret baru di rasakan di Bali.

Pihaknya mengatakan meski di Bali hotel masih sepi, namun taman rekreasi yang ada di Bali sudah mulai ramai.

Hal ini lantaran, taman rekreasi adalah alasan wisatawan berkunjung atau datang ke Bali atau ingin berekreasi.

“Taman rekreasi di Bali, sudah memilih untuk membuka diri. Bahkan beberapa taman rekreasi seperti Taman Ujung, Taman Edelweis di Kabupaten Karangasem, Taman Burung dan beberapa Kebun Binatang mendapatkan kunjungan yang maksimal, dengan perolehan jumlah pengunjung. Kalau harga kita tidak bisa bertahan,” jelasnya

Pihaknya mengatakan untuk objek wisata yang menyajikan adventure kuantitasnya sedikit menurun.

Pasalnya sasaran pasar untuk objek wisata adventure adalah sasaran pasarnya tamu internasional.

“Kalau sasaran internasional, memang sampai saat ini susah kita garap. Bahkan kalaupun bisa harganya bisa dibawah 50 persen,” jelas AA Inda Trimafo.

Dengan dibukanya objek wisatawan dengan standar protokol kesehatan, Anggota Komisi II DPRD Badung ini juga mengaku tingkat kunjungan mencapai 10 sampai 20 persen.

Semua itu pun merupakan wisatawan lokal.

“Kita berharap masyarakat dan pemerintah, bisa menerapkan protokol kesehatan. Serta meyakinkan pariwisata di Bali ini sudah ready, sehingga pemerintah kabupaten dan Provinsi bisa memperjuangkan ke pusat. Sehingga pemerintah pusat bisa melakukan diplomasi dengan negara tetangga untuk melakukan travel babble,” harapnya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara mengakui jika wisatawan Domestik hingga sampai saat ini belum dibuka. Hal itu mengakibatkan tingkat kunjungan di pantai kuta juga mengalami penurunan.

 “Jadi kondisi pantai kita di Kuta ini masih sangat sepi sekali. Sebelum di buka kunjungan wisatawan internasional pasti masih sepi,” katanya.

Pihaknya pun mengatakan, jika pengunjung yang ingin datang ke Pantai legian Kuta, wajib mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker jaga jarak, membawa hand sanitizer

“Untuk hand sanitizer kita diwajibkan membawanya, karena tempat cuci tangan kan beramai nantinya. Selain itu menggunakan masker. Kalau tidak membawa itu kita tidak berikan masuk,” jelasnya

Sejauh ini pihaknya mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah. Namun pihaknya menyadari jika wisatawan internasional tidak dibuka, pantai kuta tidak akan tumbuh.

Halaman
123

Berita Terkini