Pilkada Serentak 2020

Ini Makna Baju Lurik Jawa yang Digunakan Gibran Saat Mendaftar Pilkada Solo ke KPU

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selvi Ananda menemani suaminya Gibran Rakabuming Raka di Markas Banteng Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (4/9/2020).

TRIBUN-BALI.COM - Ada momentum menarik ketika Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020. 

Ketika resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat (4/9/2020), Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa terlihat kompak mengenakan baju lurik khas Jawa. 

Selain mengenakan busana lurik khas Jawa, mereka pun kompak mengayuh sepeda 'onthel' alias yang beken disebut sepeda kebo. 

Berikut fakta-fakta terkait pendaftaran Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, ke KPU Solo, sebagaimana dihimpun dari TribunSolo.com: 

1. Start dari Kantor DPC PDIP Solo

Pasangan Gibran-Teguh memulai rangkaian pendaftaran dari Kantor DPC PDIP Solo. 

Gibran datang bersama istrinya, Selvi Ananda pukul 12.50 WIB.

Sementara Teguh dan istrinya, Serlly Yusnita pukul 12.40 WIB.

Mereka datang dari kediaman masing-masing untuk berangkat mendaftar dari kantor DPC PDI Solo.

Mereka berangkat dari kantor DPC PDIP Solo ke kantor KPU Solo sekira pukul 14.00 WIB. 

2. Kenakan Busana Lurik Jawa

Selvi Ananda menemani suaminya Gibran Rakabuming Raka di Markas Banteng Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (4/9/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Gibran memilih kemeja lurik Jawa sebagai kostum yang ia kenakan untuk mendaftar Pilkada 2020.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terlihat mengenakan busana lurik dengan motif hitam putih dipadu dengan celana panjang dan kain jarik.

Ia juga mengenakan ikat kepala berwarna cokelat.

Kostum yang sama juga dikenakan oleh Teguh Prakosa. 

Halaman
123

Berita Terkini