Produk Asuransi dengan Premi Hanya Rp 7.000, Cigna Tawarkan Asuransi Terjangkau di Masa Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Direktur Cigna Indonesia Phil Reynolds (kanan), Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Strategis Cigna Indonesia Akhiz Nasution (tengah) dan Direktur Kepatuhan Cigna Indonesia Restu Pranandari (kiri) saat peluncuran Asuransi terbaru Cigna Life, punya.cigna.co.id, Kamis (10/9/2020).

"Masyarakat di tahun 2020 lebih banyak berkutat pada faktor fear. Dan ini bisa dimitigasi dengan hedging dan asuransi ini menjadi jawabannya, termasuk asuransi mikro tadi," kata Fithra.

Tak heran, perusahaan-perusahaan asuransi saat ini berlomba-lomba mengembangkan produk asuransi mikronya.

Bahkan, mempercepat dan memudahkan masyarakat untuk membelinya, penyelenggara teknologi keuangan marak mengadaptasi asuransi secara digital, termasuk untuk produk mikro.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam keterangannya mengatakan bahwa pertumbuhan premi asuransi secara umum inline (sejalan) dengan pertumbuhan kredit.

Terlebih, untuk asuransi umum, banyak bisnisnya yang terkait dengan pertumbuhan kredit.

“Jika kredit kendaraan bermotor tumbuh, maka akan ada pertumbuhan di asuransi kendaraan bermotor. Begitu pula dengan kredit-kredit yang lain pasti ada asuransinya. Jika kredit rumah naik, maka akan ada asuransinya. Kalau kreditnya tidak naik ya nggak ada yang diasuransikan,” katanya. (*)

Berita Terkini