TRIBUN-BALI.COM - Sebelumnya, kenali dulu perilaku seperti apa yang disebut "toksik". Tidak semua perilaku yang membuat orang lain kesal, dapat dikatakan berbahaya.
Beberapa perilaku yang membuat orang tersinggung bisa mudah dilupakan, misalnya ketika kamu dan pasangan sedang terlibat dalam satu adu argumentasi.
Meskipun perdebatan yang terjadi mungkin terasa panas, namun kamu dan pasangan bisa saja dengan cepat saling memaafkan.
Pada akhirnya, tidak ada kerusakan jangka panjang terhadap orang lain atau hubungan itu sendiri.
Namun, beberapa perilaku lain bisa meninggalkan luka dalam yang dampaknya membekas hingga jangka panjang.
Misalnya, kekerasan emosional, yang tidak hanya merusak hubungan, tapi bisa memengaruhi mental seseorang dalam bertahan hidup.
• 3 Zodiak Ini Merupakan Teman Terburuk, Ini Alasannya
• Laga Berlangsung Sengit, Celuk Lingsir Tumbang di Kandang
• Trik Menghadapi Anak yang Gampang Menangis, Ketahui Penyebabnya
Beberapa perilaku "toksik" bisa dilakukan seseorang kepada orang lainnya.
Perilaku tersebut bisa saja sulit dikenali jika terjadi dalam diri kita.
Nah, cobalah untuk mencari tahunya. Sebab, jika memang perilaku tersebut ada, kemungkinan kita sering menyakiti orang-orang di sekitar.
1. Mengecilkan rasa sakit orang lain
Alih-alih merangkul kerabatmu yang sedang menderita, kamu justru memilih mengabaikannya.
Misalnya, menyampaikan basa-basi kosong seperti, "semua hal terjadi karena ada alasannya" atau "ini semua akan berlalu".
Tanpa disengaja, kata-kata tersebut sama dengan kamu membatalkan penderitaan orang lain.
Daripada bertindak seperti itu, lebih baik biarkan pengalaman orang lain menjadi apa adanya, tanpa mencoba untuk mengabaikan rasa sakit mereka.
Berusahalah untuk memperluas empatimu, ketika kamu sedang berusaha memahami perspektif mereka.