TRIBUN-BALI.COM - Berita meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah sangat mengejutkan.
Meski sebelumnya sudah banyak diberitakan bahwa pria yang akrab disapa Bang Ipul itu positif terinfeksi Covid-19.
Selama ini, Sekda DKI Jakarta itu hanya dikenal dengan namanya saja, Saefullah, tanpa embel-embel gelar di depan maupun di belakang namanya.
Padahal, pria kelahiran Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, 11 Februari 1964 itu, memiliki sederet gelar mentereng.
Nama lengkapnya Dr H Saefullah, S.Pd, M.Pd.
Bang Ipul menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta sejak 11 Juli 2014.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008—2014.
Dalam kariernya, Saefullah juga pernah diusulkan Partai Gerindra menjadi calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno ke DPP PKS.
Namun, dengan berbagai kalkulasi politik dan tarik ulur di kubu partai politik, usulan itu lama-lama meredup.
Dimajukannya Saefullah sebagai calon pengganti Sandiaga Uno, sudah tentu karena latar belakang Sekda DKI Jakarta Saefullah selama menjabat sebagai pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Sekda DKI Jakarta Saefullah bukanlah orang baru.
Sekda DKI Jakarta Saefullah pernah menduduki posisi strategis di Pemprov DKI, sampai akhirnya ia menjabat sebagai sekretaris daerah dari era Gubernur Jokowi sampai Anies Baswedan saat ini.
Profil Sekda DKI Jakarta Saefullah
Sekda DKI Jakarta Saefullah salah satu putra asli Jakarta yang berhasil menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dari tahun 2008 hingga 2014.
Sebelum menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, Sekda DKI Jakarta Saefullah mengawali kariernya sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta.
• Beberapa Hari Dirawat di RS, Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Karena Covid-19
• Ahok Mengaku Sempat Emosi dengan Direksi Pertamina Karena Omongan Tentang Dirinya