Corona di Bali

Terdampak Pandemi Covid-19, 532 Perusahaan di Badung Sampai Saat Ini Belum Beroperasi

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga.

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Meski pemerintah sudah membuka pariwisata dengan tatanan kehidupan baru, namun masih banyak perusahaan di Badung, Bali, yang belum beroperasi maksimal.

Hal itu pun berdampak dengan jumlah pengangguran di Kabupaten Badung.

Diprediksi pengangguran terus meningkat akibat anjloknya pariwisata dampak pandemi Covid-19.

Apalagi hingga memasuki bulan Oktober 2020 ini, wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, belum juga mereda, atau kasusnya di Pulau Dewata pun terus meningkat. 

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung mencatat sampai saat ini 532 perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata seperti hotel, vila, maupun restoran sudah tidak beroperasi alias tutup sejak Juli 2020.

Tutupnya usaha akomodasi ini sontak berimbas pada ribuan pegawai yang langsung di-PHK maupun dirumahkan.

Covid-19 Masih Merebak, Peran Babinsa dalam Penerapan Protokol Kesehatan Semakin Dimaksimalkan

Kasus Baru Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah 19 Orang

Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga yang dikonfirmasi, Selasa (30/9/2020), tak menampik tingginya jumlah PHK dan tenaga kerja dirumahkan di Kabupaten Badung.

Pihaknya mencatat ada sebanyak 532 perusahaan yang belum beroperasi sampai saat ini.  

“Iya, itu dari data kami ada 532 perusahaan yang belum beroperasi sampai saat ini,” jelasnya.

Ia pun mengaku, secara rinci, menurut data Disperinaker Badung, tenaga kerja yang dirumahkan mencapai 42.409 orang, sementara yang langsung kena pemutusan hubungan kerja mencapai 1.551 orang.

Selain itu, pihaknya juga menerima laporan ada puluhan pekerja kembali dirumahkan dan beberapa di antaranya langsung di-PHK.

Sesuai data ada penambahan sebanyak 74 karyawan dirumahkan dan 22 di-PHK.

“Jadi sampai saat ini ada sebanyak 42.483 karyawan yang dirumahkan. Selain itu pula ada sebanyak 1.573 karyawan yang di-PHK,” bebernya

Kendati banyak perusahaan yang belum buka, ia berharap kasus Covid-19 cepat reda dan pariwisata di Bali kembali pulih.

Denpasar Siapkan 2 Hotel Bintang Dua untuk Karantina Positif Covid-19, Kapasitas 200 Kamar

Tak Ada di TV, Ayu Ting Ting Diisukan Positif Covid-19 Dibantah Ayah, 3 Hal Ini Terasa Janggal

Ia juga mengakui saat ini pariwisata di Bali, khususnya Badung, sedang mati suri.

Halaman
12

Berita Terkini