TRIBUN-BALI.COM - Kesabaran seorang pengemudi ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah, bernama Audy Hamdani (59), berbuah manis.
Pria yang kerap disapa Pak Ody itu mengaku ikhlas sekalipun telanjur mengantar pesanan fiktif 14 ayam geprek senilai Rp 315.000 dalam kondisi hujan deras.
Bahkan, sosok penipu yang sama juga menguras uang tabungan di rekening Pak Ody sebesar Rp 500.000 pada hari itu.
Kisah Pak Ody menyentuh hati banyak orang, termasuk Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Menangis haru
Cerita ketegaran Pak Ody membuat Wali Kota Semarang memanggilnya secara khusus.
Hendrar yang tersentuh mengetahui cerita Ody pun memberikan bantuan.
Ody mengaku tak kuasa menahan tangis haru setelah bertemu dengan orang nomor satu di Kota Semarang itu.
"Pulang-pulang saya enggak kuat, langsung nangis karena terharu diberi bantuan sama Pak Wali," kata dia.
• Promo Alfamart 1-15 Oktober 2020: Serba Gratis, Kado Ultah Hingga Promo 30% Underware
• 11 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jembrana Sembuh
• Fakta-fakta Bocah 10 Tahun yang Disiksa Ayah dan Dibuang Ibunya, Kronologi Hingga Diasuh Kapolres
Ody bercerita, dirinya bahkan sempat grogi dan salah menjawab ketika ditanya oleh staf wali kota.
"Saya sempat grogi. Ditanya udah makan belum, saya jawab sudah makan. Padahal, saya belum makan seharian," tutur dia.
Kepadanya, Wali Kota Semarang menitipkan pesan.
"Pak Hendi (sapaan Hendrar Prihadi) sempat berikan pesan untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang, dan juga mendoakan agar tetap sehat terus menyemangi untuk bekerja. Lalu saya jawab, 'Siap, Pak'," ujar Ody.
Mendapat ganti rugi dari manajemen GrabFood
Mengetahui kisah Ody, manajemen GrabFood pun turun tangan.