Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dikarenakan pandemi Covid-19, program dokar gratis dihentikan mulai April 2020 lalu.
Setelah hampir 6 bulan setop sementara dikarenakan dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19, program ini pun beroperasi kembali.
Per hari ini, Sabtu (3/10/2020) program dokar gratis setiap hari Sabtu dan Minggu ini berjalan kembali.
Namun, dikarenakan hari pertama dan dikarenakan kurangnya sosialisasi ditambah kondisi pandemi Covid-19, pengguna dokar ini pun sepi peminat.
• Kim Jeffrey Ambil Sisi Positif dari Penundaan Liga1 2020, Punya Waktu Banyak Pulihkan Cedera
• AC Milan Selangkah Lagi Dapatkan Bek Manchester United, Diogo Dalot
• Youtuber Ini Ngaku Bisa Kalahkan Mike Tyson, Leher Beton Cuma Bisa Tertawa Terbahak-bahak 4 Menit
Salah seorang kusir dokar, Made Puja mengaku dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita dirinya hanya mengangkut penumpang sekali.
“Ya sepi, kalau dulu lumayan rame, paling sudah dapat 4 sampai 5 kali keliling. Mungkin karena hari pertama dan situasinya lagi corona. Tapi besok belum tau ramai atau tidak,” katanya saat ditemui di Jalan Surapati, sebelah utara Pura Jagatnatha, Denpasar.
Sembari menunggu pengguna jasanya datang, ia duduk-duduk ngobrol bersama temannya.
Beberapa kusir juga ada yang mengutak-atik delman maupun ada yang tidur-tiduran di atas delmannya.
Ia berharap program dokar gratis ini bisa terus dilaksanakan dikarenakan pekerjaannya sebagai kusir dokar untung-untungan.
Kadang dalam sehari ada yang menyewa dan kadang pulang dengan tangan kosong.
“Kalau hari biasa, biasanya bayar Rp 50 ribu dan jarang yang naik dokar. Kalau Sabtu Minggu gratis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan, adapun jumlah dokar yang dioperasikan sebanyak 8 dokar.
“Setiap kali operasi kusir dokar mendapat Rp 300 ribu per hari,” katanya.
Pengembalian subsidi tersebut setelah diberlakukannya penerapan tatanan kehidupan era baru tanggal 9 Juli 2020 lalu.
• Kiper Persib Bandung, Made Wirawan Mulih ke Bali, Lepas Rindu dengan Keluarga Besar
• Bertemu Timnas Indonesia di Grup G, Uni Emirat Arab Kerahkan 3 Pemain Naturalisasi untuk TC
• Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih Dinyatakan Positif COVID-19
Sehingga pihaknya juga kembali membuka akses tempat wisata.
Dengan begitu, dokar yang menjadi penunjang kawasan wisata khususnya haritage city di Kota Denpasar kembali diaktifkan.
“Dengan dibukanya tempat wisata ini, kami juga harus mengembalikan program dokar gratis pada Sabtu dan Minggu. Jadi, kusir dokar juga bisa kembali menerima ongkos dari subsidi itu,” paparnya.
Dezire mengungkapkan, selama ini juga memikirkan keberlangsungan kusir dokar dimasa pandemi Covid-19 ini yang tentunya membuat mereka tanpa penghasilan.
Mereka hanya mengandalkan penumpang yang bahkan sama sekali tidak ada yang ingin naik dokar karena perekonomian memang sedang anjlok.
Dengan ongkos Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu saja untuk menikmati kawasan wisata, para wisatawan sekarang hampir tidak ada yang mau.
Menurut dia, pengembalian subsidi itu selain membantu kusir dokar juga kembali mempromosikan kawasan-kawasan wisata dan spot-spot yang bisa dikunjungi wisatawan.
Dengan begitu, Denpasar yang memiliki sejarah yang kental bisa lebih dikenal.
Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, penumpang dokar diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan.
Sementara untuk rutenya yakni dari Jalan Surapati menuju ke Jalan Hasanuddin, Jalan Gajah Mada dan kembali ke Jalan Surapati. (*)