TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Hesti Ranita Sari akan mendorong pihak eksekutif untuk melakukan pengadaan mesin apheresis (pemisah plasma dengan komponen darah lainnya).
Mesin ini sangat diperlukan untuk membantu penyediaan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.
Wakil Bupati Buleleng juga sebagai Ketua PMI Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra pada Sabtu (3/10/2020) kemarin, mengakui PMI Buleleng hingga saat ini belum memiliki mesin apheresis.
Sehingga darah yang telah didonorkan oleh para penyintas (mantan pasien Covid-19) saat ini masih harus dikirim ke PMI Bali untuk memisahkan antara plasma dengan komponen darah lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Luh Hesti pun mengaku siap mendorong pihak eksekutif agar melakukan pengadaan terhadap mesin tersebut, untuk membantu penanganan Covid-19 di Buleleng.
• Piyu Padi Reborn: Lagu Ingat Pesan Ibu Jadi Sarana Edukasi Pencegahan Covid-19
• 82 Persen Kasus Positif Covid-19 di Bangli Terjadi pada Usia Produktif
Politikus asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan ini, juga mengaku akan segera mengkomunikasikan hal tersebut kepada para anggota dewan lainnya, untuk mendapatkan persetujuan.
“Kalau memang mesin itu dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 ini, dan membutuhkan anggaran saya sebagai wakil rakyat dan Ketua Komisi IV yang membidangi kesehatan, akan segera mengkomunikasikan ke seluruh rekan kami, dan memberikan saran ke eksekutif agar segera mengadakan mesin ini. Bila perlu kami akan rapat dengan Badan Anggaran,” terangnya.
Selain itu, wanita yang akrab disapa Rani ini juga mengimbau kepada para penyintas lainnya agar bersedia mendonorkan plasma konvalesennya, untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.
“Covid-19 ini kan masalah sensitif. Karena yang mendonorkan plasma konvalesen ini kan orang yang sempat terinfeksi Covid-10. Kami pun siap menjamin jika identitasnya pendonor minta dirahasiakan. Jika bersedia mendonor, kami siap membantu untuk mengkoordinasikan dengan PMI Buleleng,” ucapnya.
Di tengah situasi pandemi ini, Rani juga mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protkol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak).
“Terapkan protokol kesehatan, demi keselamatan diri sendiri dan keluarga yang dicintai,” tuturnya.
• Update Covid-19 di Denpasar: 1 Orang Meninggal Dunia, Bertambah 19 Pasien Sembuh & Positif 35 Orang
• 26 Pasien Covid-19 di Jembrana Sembuh, GTPP Catat 18 Kasus Positif Baru
Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, Bali, Minggu (4/10/2020), terdapat penambahan 11 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan rincian empat orang asal Kecamatan Banjar.
Dua orang asal Kecamatan Buleleng.
Empat orang asal Kecamatan Seririt.