Batal Diberangkatkan Jenderal Andika Perkasa ke Papua Karena Anak, Begini Pengakuan Kedua Prajurit

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

TRIBUN-BALI.COM - Jenderal TNI AD Andika Perkasa batalkan keberangkatan dua prajurit TNI AD ke Papua setelah melihat kondisi anak mereka.

Dua prajurit TNI AD tersebut adalah Kopda Akhid dan Koptu Joko.

Keduanya baru-baru ini memberikan sejumlah pengakuan tentang batalnya keberangkatan tersebut. 

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa batal memberangkatkan mereka bela negara ke Papua karena memiliki anak berkebutuhan khusus.

Jenderal Andika Perkasa Tak Tega Berangkatkan 2 Prajurit TNI AD Ke Papua Setelah Melihat Anaknya

Melansir dari video di channel youtube TNI AD, Kopda Akhid dan Koptu Joko memberi pengakuan tentang kondisi anak mereka.

Anak Kopda Akhid bernama Syakira Bilqis mengalami lumpuh otak.

Sedangkan anak Koptu Joko bernama Keila mengalami kelainan sejak lahir.

Berikut rangkuman pengakuan mereka:

1. Pertumbuhan Syakira lambat

Kopda Akhid mengatakan bahwa perkembangan putrinya mulai lambat sejak umur 8 bulan.

"Ini sejak umur 8 bulan perkembangannya mulai lambat.

Sebetulnya sudah bisa tengkurap tapi sejak 8 bulan itu perkembangannya mulai menurun" ujar Kopda Akhid.

"Jadi memang dia perkembangan otaknya ada pengapuran otak" tambah istri Kopda Akhid.

2. Tetap utamakan tugas negara

Meski demikian, Kopda Akhid ternyata masih mengutamakan tugasnya sebagai prajurit TNI.

Menurut Kopda Akhid, tugas negara adalah yang utama dan urusan keluarga bisa dibilang nomor dua.

Halaman
123

Berita Terkini