Untuk pasien terkonfirmasi sendiri, sambungnya, didiagnosis terkonfirmasi covid-19 karena gejala berat Pneumonia dengan DM dan HT.
Pasien dirawat di RSU Negara sejak (7/10/2020) lalu.
Kondisi pasien semakin menurun kemudian diketahui meninggal sekitar pukul 06.30 WITA.
Pasien ditangani sesuai protokol dan dimakamkan sesuai dengan protokol Covid.
“Kedua jenazah sudah ditangani dengan protokol covid 19. Dan menunggu info pihak keluarga untuk kepastian tempat dan waktu dikremasikan atau di makamkan,” ungkapnya.
Untuk kasus sendiri, Jembrana kata Arisantha mencatatkan tambahan kasus dari 364 orang menjadi 372 pasien.
Atau saat ini menambah delapan orang pasien terkonfirmasi positif.
Sedangkan untuk pasien sembuh sebanyak 306 orang dan meninggal total delapan orang.
Sedangkan untuk jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 51 orang, sebagian sudah isolasi di RSU Negara.
Sementara, kapasitas isolasi RSU Negara hanya tersedia 42 tempat tidur.
Seperti diketahui, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Jembrana membuat kapasitas ruang isolasi di rumah sakit umum (RSU) Negara tidak mencukupi.
Karena itu, salah satu opsi yang dipilih untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri dengan menggunakan puskesmas yang menyediakan ruang rawat inap.
Namun dari total enam puskesmas yang ada di Jembrana, hanya empat puskesmas akan digunakan untuk ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif, sehingga tidak ada lagi yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Hanya empat puskesmas yang akan digunakan untuk isolasi dengan kapasitas 40 tempat tidur. (ang)