"Astungkara bantuan terhadap dua adik ini terus bisa mengalir. Selain itu juga semoga pendampingan bisa terus berjalan secara rutin oleh ayah asuhnya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Ni Kadek Rustiani (18) dan Komang Triana Putra (9) adalah dua orang anak yang tak seberuntung anak lainnya, karena telah ditinggalkan kedua orang tuanya untuk selamanya sejak tiga tahun lalu.
Kedua orang tuanya meninggal karena sakit.
Selain itu mereka juga tinggal dan harus merawat seorang bibinya yang menderita sakit stroke sejak beberapa tahun lalu.
Selama ini, untuk kebutuhan sehari-harinya Rustiani terpaksa bekerja serabutan di Pasar Marga.
Ia kerap mengambil setiap pekerjaan yang bisa diambil seperti membantu membawa barang, membantu jualan bubur, dan lain sebagainya.
Upah yang ia terima pun tak begitu banyak, hanya cukup untuk belanja seadanya dan bekal sang adik.
Namun belakangan ini, bantuan banyak datang dari segala penjuru yang didominasi bantuan pribadi.
Kemudian adiknya, Komang Triana juga sudah mendapat bantuan PKH untuk sekolah.
Menurut penuturan Bhabinkamtibmas Marga, Aiptu I Ketut Sudilaksana, sejak ditinggalkan kedua orang tuanya, Rustiani dan Komang Triana menjadi tanggung jawab sang bibi, Ni Ketut Muklen (50) saudara dari ayahnya.
Kebetulan, Muklen menikah tak jauh dari rumah bajangnya. Sehingga, untuk kesehariannya dua orang anak tersebut lebih banyak beraktivitas di rumah Muklen.
"Setelah ditinggal kedua orang tuanya, mereka tidak ada yang mengurus. Jadi bibinya yang sudah menikah namun tinggal tak jauh dari sini biasanya yang mengajak. Baik itu memberi makan dan lainnya," tutur Aiptu Sudilaksana di rumah anak yatim piatu tersebut.
Meskipun begitu, lanjut dia, anak perempuan yakni Rustiani terpaksa bekerja serabutan setiap harinya di Pasar Marga.
Ia kerap bekerja apapun yang diminta oleh pedagang yang di pasar seperti membawa barang dan membantu berjualan.
Meskipun hasilnya tak seberapa, ia sudah berjuang untuk hidupnya dan adiknya yang saat ini sudah duduk di kelas 3 SD.