20 Tahun Terpisah sejak Kerusuhan Ambon, Dua Gadis Kembar ini Dipertemukan via Aplikasi TikTok

Editor: Sunarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trena memperlihatkan Treni di medsos TikTok, saat ditemui di rumahnya, di Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

TRIBUN-BALI.COM, TASIKMALAYA -- Meski bertemu hanya lewat gadget dua kembar Trena dan Treni ini merasa sudah dipertemukan.

Bagaimana tidak, dua gadis kembar ini terpisah lebih dari 20 tahun.

Keharuan terjadi saat mereka bertatap melihat miripnya wajah masing-masing, seperti saat trena pertama kali melihat Treni di aplikasi TikTok.

Keduanya adalah saudara kembar asal Tasikmalaya.

Kini mereka berusia 24 tahun.

Kisah bermula ketika orang tua mereka berangkat transmigrasi ke Maluku.

Dua puluh tahun lalu, terjadi kerusuhan yang melanda pada 1999.

Keduanya pun kemudian terpisah.

Trena dibawa orang tuanya, sementara Treni dibawa orang tua angkatnya.

Dua puluh tahun memendam rindu, semuanya terobati gara-gara unggahan TikTok.

Treni beberapa waktu lalu mengunggah sebuah video.

Tetangga Trena di Tasikmalaya menyangka Trena yang ada dalam video tersebut.

Ia pun lantas melihat video tersebut dan terkejut.

Setelah dua puluh tahun, ia bisa kembali melihat wajah adiknya.

Saat ini Trena Mustika, sang kakak, tinggal bersama orang tuanya di Kota Tasikmalaya.

Halaman
123

Berita Terkini