TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke beberapa negara sahabat menjadi sorotan hangat belakangan ini.
Selain ke beberapa negara Eropa, kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat pada Jumat (16/10/2020) menjadi pergunjingan di tengah-tengah situasi memanasnya kawasan Asia Pacifik.
Kedatangan Prabowo ke Washington DC selain mengusung misi untuk memperkuat hubungan baik dengan Amerika.
Mencuat kabar jika Prabowo juga mencari sejumlah alutsista khususnya jet tempur.
Baca juga: Prabowo Sebut Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, Begini Penjelasan Jubir Gerindra
Baca juga: Pejabat Pentagon AS Angkat Bicara Soal Kunjungan Menteri Prabowo Subianto: Dia Rekan Kami
Baca juga: Ini Bocoran Misi Prabowo ke AS Terkait Road Map Incaran Jet Tempur Siluman F-35
Lawatan resmi ini merupakan bagian dari diplomasi pertahanan yang secara aktif dijalankan oleh Menhan RI dengan mitranya dari berbagai negara, termasuk AS yang merupakan salah satu mitra strategis RI.
Selain berbagi pandangan mengenai keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan, kedua Menhan secara khusus membahas pula mengenai upaya meningkatkan kegiatan kerja sama militer dan keamanan maritim.
Kunjungan Menhan Prabowo Subianto tercatat telah menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, antara lain terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna/kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.
Selain itu, kedua Menhan sepakat untuk bekerja sama dalam rangka melakukan repatriasi jenazah tentara AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Di akhir pertemuan, Menhan Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan ventilator untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhan Prabowo Berkunjung ke Pentagon, Ini Hasil Kerjasama RI-AS