TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sampai memasuki akhir tahun ini 2020, pariwisata di kabupaten Badung nampaknya masih sepi.
Padahal dinas pariwisata setempat sudah melakukan promosi pariwisata dengan mendatangkan youtuber.
Meski demikian kondisi tersebut, dipandang masih wajar, pasalnya kasus pandemi covid-19 masih saja terjadi di Bali maupun luar Bali.
Selebihnya beberapa negara juga belum memberikan warganya untuk bepergian ditengah pandemi ini.
Baca juga: Petugas Kembali Temukan Pelanggaran Tanpa Masker di Pelabuhan Benoa, 4 ABK Dihukum Push Up
Baca juga: Brwa Nouri Tak Ingin Spekulasi Kembali ke Swedia, Harap Liga I Indonesia Segera Digelar
Baca juga: Ramalan Shio Besok Senin 26 Oktober 2020: Shio Babi Hoki
Plt Dinas Pariwisata Badung, Cok Raka Darmawan juga mengakui hal tersebut.
Saat dikonfirmasi, Minggu (25/10/2020), pihaknya mengatakan dinas pariwisata sudah melakukan promosi pada bulan Agustus 2020 lalu.
Kendati demikian belum juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Kita akui saat ini pariwisata masih sepi, meski kita sudah melakukan promosi. Hal itu lantaran banyak negara yang belum memperbolehkan warganya berpergian," ujarnya.
Pihaknya mengakui, meski belum ada wisatawan mancanegara, namun pihaknya berharap ada kunjungan wisatawan domestik.
Hanya saja dirinya tidak bisa berharap lebih, lantaran pandemi cobvd-19 ini juga mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
"Ekonomi juga sekarang belum stabil. Jadi orang yang akan berlibur berpikir dua kali lipat jadinya. Nah ini juga menjadi kendala," akunya.
Untuk promosi pariwisata sendiri menurutnya sudah berjalan. Bahkan hasilnya sudah diperlihatkan atau ditayangkan di akun youtuber yang bersangkutan.
Meski demikian Asisten Administrasi Umum Setda Badung ini mengaku tetap optimis dan positif thinking menghadapi pariwisata di tengah pandemi
"Kita positif thinking saja, karena kita sudah berupaya melakukan promosi dengan cara digital, lantaran masa pandemi ini kita dibatasi untuk bergerak. Selain itu pariwisata domestik sejatinya sudah dibuka, artinya kita berharap wisatawan yang datang ke Bali ini dari kota-kota yang ada di Indonesia," ujarnya sembari mengatakan kita bisa berharap begitu, namun orang yang bepergian kan tidak bisa dipaksa ditengah ekonomi seperti ini.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Malam Ini, Juventus Lawan Hellas Verona, Udinese Vs Fiorentina
Baca juga: Pangeran Brunei Darussalam Meninggal Dunia, Wafat di Usia 38 Tahun
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid -19 Saat Cuti Bersama, Satpol PP Badung Turunkan 160 Personel
Lebih lanjut ia mengatakan, dari waktu ke waktu dilihat dari tingkat penerbangan yang datang ke Bali ada peningkatan.
Agustus 2.850 per hari dan per September tercatat 3.000 lebih per harinya.
"Hal ini kan ada peningkatan, meski sangat kecil. Kami sadari orang yang berpergian kami rasa masih was-was sehingga belum bisa stabil," pungkasnya.
Untuk diketahui pada bulan Agustus lalu, Dispar Badung melakukan promosi pariwisata.
Promosi dilakukan dengan cara mendatangkan youtuber untuk memperlihatkan kondisi pariwisata yang ada di Badung. Promosi itu pun difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
“Jadi kami melakukan promosi dengan mendatangkan youtuber bernama Tina Bule," kata Cok Raka Darmawan, sebelumnya.
Pihaknya mengatakan, dalam promosi yang dilakukan, youtuber Tina Bule tersebut sudah melakukan aktivitas di semua objek wisata yang ada di Bali kususnya Badung.
"Kita di Badung sudah mendapat bagian dari objek wisata di Utara sampai ke Selatan. Tentu youtuber tersebut akan melakukan promosi melalui timnya dengan melihatkan video kondisi pariwisata saat ini," jelasnya.
Hanya saja pihaknya enggan membeberkan berapa anggaran promosi tersebut, lantaran promosi tersebut difasilitasi Pemprov Bali. (*).