Jelang Libur Panjang, Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Masih Sepi

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keadaan Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Selasa (27/10/2020) pagi.

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Penumpang sekitar Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali masih sepi jelang libur panjang diakhir Oktober 2020.

Kendaraan dan penumpang yang hendak menyebrang lenggang.

Area parkir di dalam Pelabuhan Padang Bai kosong, tidak ada antrean kendaraan.

Koordinator Satuan Pelayanan BPTD XII di Pelabuhan Padang Bai, I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan, penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang libur panjang sepi.

Baca juga: Jadi Trending, Story of Kale: When Someones in Love Tembus 100 Ribu Penonton di Bioskop Online

Baca juga: 3 Zodiak Ini Dianggap Kurang Sopan Oleh Orang Lain Karena Sikapnya, Siapa Saja Mereka?

Baca juga: Soroti Belanja Alutsista di MEF 3, Pengamat Sebut TNI Butuh 160 Jet Tempur, 15 Kapal Selam & 48 Heli

Tidak ada lonjakan drastis seperti tahun atau libur-libur sebelumnya.

"Biasanya H-2 dan H-1 libur panjang, penumpang ramai di Pelabuhan Padang Bai. Sekarang malah sepi, tak ada lonjakan signifikan. Trip penyeberangan dari Pelabuhan Padang Bai ke Pelabuhan Lembar berjalan normal, tak ada hambatan,"ungkap Nyoman Agus Sugiarta, Selasa (27/10/2020) pagi.

Ditambahkan, kendaraan yang menyeberang per harinya mencapai sekitar 150 unit.

Sedangkan penumpang yang jalan kaki tidak sampai 100 orang per hari.

Pada tahun sebelumnya, kendaraan yang menyeberang bisa mencapai 300 hingga 350 unit per hari, ditambah penumpang yang jalan kaki.

Pria asal Gianyar menjelaskan, ada beberapa faktor yang sebabkan sepinya penumpang jelang libur panjang.

Diantaranya karena penyebaran Covid-19.

Hampir sebagian warga memilih tak keluar karena merebak Covid-19.

Ditambah lagi syarat dokumen yang disiapkan supaya bisa menyeberang.

"Biasanya kalau libur panjang, pengguna sepeda motor ramai. Sekarang pengguna sepeda sepi, bisa dihitung jari. Kendaraan yang nyebrang sebagian besar pengangkut sembako, dan barang lain,"tambah Agus Sugiarta.

Faktor kedua yakni karena ada lintasan penyeberangan baru.

Halaman
12

Berita Terkini