Perayaan Halloween 31 Oktober, Identik dengan Labu, Berikut Ini Fakta dan Sejarahnya

Editor: Kambali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Halloween Party

TRIBUN-BALI.COM - Perayaan Halloween identik dengan labu yang dilubangi menjadi lentera, dan tampak menyeramkan seperti monster.

Melansir Encyclopedia Britannica,  sosok labu ini memiliki nama Jack O'Lantern.

Asal-usul labu digunakan dalam perayaan Halloween berdasarkan mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu iblis untuk keuntungannya sendiri.

Baca juga: Ini 6 Fakta Unik Mengenai Perayaan Halloween, Menakuti Roh Jahat hingga Pisau Disembunyikan

Alkisah ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga.

Sementara iblis tidak mengizinkannya masuk neraka. 

Jadilahh Jack dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di bumi untuk selamanya.

Dari mitos itu, orang Irlandia mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang masih mengembara agar tidak menghampiri kediamannya.

Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O'Lantern dari labu bukan lobak.

Sebab labu adalah tanaman yang banyak ada di Amerika Serikat. 

Baca juga: 4 Film Ini Cocok Ditonton Bersama Keluarga untuk Merayakan Halloween, Apa Saja Itu?

Saat budaya ini masuk ke Negeri Paman Sam, para penjual dan pengukir Jack O'Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan. 

Mereka memberi penerangan pada labu, maka jadilah bentuk Jack O'Lantern seperti sekarang.

Kaitan dengan Halloween

ilustrasi perayaan Halloween (Gambar oleh Serge Bernier dari Pixabay)

Halloween dicetuskan berdasarkan Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas.

Festival itu juga menjadi penanda awal tahun baru pada saat itu yang jatuh pada pada 1 November.

Diyakini bahwa selama festival tersebut, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain.

Halaman
12

Berita Terkini