Buntut Pernyataan Presiden Macron, Prancis Mencekam, Seorang Guru Dipenggal, 3 Orang Tewas Ditikam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan istrinya, Brigitte Trogneux Macron.

Apa konteks sambutan Macron?

Tiga orang ditikam sampai mati di Nice pada Kamis (29/10/2020) oleh seorang imigran Tunisia yang tiba di kota Prancis selatan pada malam sebelumnya.

Prancis telah meningkatkan peringatan keamanan nasionalnya ke tingkat tertinggi, dengan keamanan meningkat di tempat-tempat ibadah dan sekolah-sekolah di seluruh negeri.

Awal bulan ini guru Samuel Paty dipenggal di pinggiran kota Paris, setelah menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada beberapa muridnya.

Menanggapi serangkaian serangan itu, Macron mengatakan Prancis tidak akan pernah mendur atau kalah pada tindakan kekerasan.

Masalah ini telah menyebabkan ketegangan dengan beberapa negara mayoritas Muslim, dengan patung pemimpin Prancis dibakar di Bangladesh dan perang kata-kata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mempertanyakan kesehatan mental Macron. (*)

Berita Terkini