Pelaku menyebut, saat itu dirinya dimaki-maki oleh korban.
Emosi, Aldit nekat mendorong Berdy dengan sikunya hingga terjatuh dari motor yang sedang melaju.
"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," papar Kapolsek Alak AKP Tatang Panjaitan.
2. Bersandiwara
Usai kejadian itu, Aldit bersandiwara seolah-olah kekasihnya tewas karena kecelakaan lalu lintas.
Sebab, Berdy memang ditemukan telah tewas tergeletak di pinggir jalan.
Namun setelah itu, pelaku membawa motor korban.
Keluarga Berdy merasa curiga dengan keterangan pelaku dan melaporkan ke polisi.
3. Bawa HP korban
Awalnya polisi memanggil dan memeriksa Aldit sebagai saksi.
Namun, Aldit diketahui membawa ponsel milik korban.
"Awalnya kita amankan ARN (Aldit) karena handphone korban dipegang ARN pasca-kejadian ini," tutur Tatang.
Dalam pemeriksaan, ia mengaku telah mendorong pacarnya dari sepeda motor.
Aldit pun ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit, warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kupang," tutur Tatang. Kini, pelaku ditahan di Polsek Alak.
(KOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sakit Hati Dimaki, Aldit Dorong Kekasih dari Atas Motor hingga Jatuh dan Tewas