Wiki Bali

WIKI BALI - Cokorde Gde Raka Bawa, Penari Barong Dari Gianyar Yang Tampil Hingga Luar Negeri

Penulis: Karsiani Putri
Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cokorde Gde Raka Bawa hadir sebagai guest star Makedekan Ajak Clekontong Mas, Minggu (1/11/2020)

Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Clekontong Mas kembali menghibur masyarakat melalui acara 'Makedekan Ajak Clekontong Mas' pada Minggu (1/11/2020).

Kali ini Clekontong Mas menghadirkan guest star, Cokorde Gde Raka Bawa, seorang penari Barong sekaligus pembuat kepala Barong dan berbagai perlengkapan lainnya yang merupakan bagian dalam Barong.

Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Banten dan Rentetan Upacara Ngaben di Bali

Baca juga: WIKI BALI - Memahami Aksara Modre, Dikenal Sakral dan Magis di Bali

Baca juga: WIKI BALI - Kisah di Balik Berdirinya Pura Dalem Bugbugan Pucuk Danu

Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Jenis-jenis Canang dan Fungsinya

Dalam kesempatan tersebut, Cokorde Gde Raka Bawa menuturkan awal mula dirinya berkesenian.

Cokorde Gde Raka Bawa pernah meraih juara 1 lomba pembuatan kepala Barong dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2010.

"Saya pernah tampil di Jakarta, Bandung, Jogja, India, Jepang, Belanda," ujar Cokorde Gde Raka Bawa kepada Tribun Bali.

Cokorde Gde Raka Bawa hadir sebagai guest star Makedekan Ajak Clekontong Mas, Minggu (1/11/2020) (Tribun Bali/Karsiani Putri)

Dalam penampilannya tersebut, Ia menampilkan berbagai jenis Barong Pedingkling, Gajah, Macan, dan lainnya.

Ia mengaku memulai belajar membuat Barong sejak tahun 2000 dan dari sanalah Ia menjadikan profesi tersebut sebagai profesi utamanya.

Baca juga: 766 Warga Jembrana Terjaring Razia Protokol Kesehatan

Baca juga: Terkait Subdisi Rp 800 Juta dari PT LIB, Yabes Tanuri: No Comment

Baca juga: Info Covid-19 Bangli: Bertambah Dua Kasus Positif Dalam Dua Hari Terakhir

Baca juga: Hasil Pemilu AS Tak Berpengaruh pada Indonesia

"Pesan Saya untuk generasi muda, janganlah cepat puas, teruslah belajar seperti ungkapan long life education. Walaupun sudah tahu menggali dan kalau sudah bisa dan tahu, mari berbagi ilmu ke generasi penerus agar ilmu dan kesenian bisa terus lestari," ucapnya.

Ketika disinggung mengenai acara Makedekan Ajak Clekontong Mas, Ia mengakui bahwa acara tersebut acara yang positif dan bisa sebagai ajang untuk melestarikan kesenian Bali. (*)

Berita Terkini