5 Fakta Pertemuan Menhan Jepang & Prabowo Soal Isu LCS via Zoom, Sepakat Pengalihan Alutsista

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KRI Bung Tomo saat berpatroli di perairan Turki

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUN-BALI.COM, TOKYO - Memanasnya kawasan Laut China Selatan yang diklaim sepihak oleh Beijing, memantik berbagai reaksi dari negara kawasan. 

Satu diantaranya yang tidak setuju dengan kebijakan klaim sepihak China tersebut adalah Jepang. 

Jepang pun kini gencar memperkuat hubungannya dengan negara di kawasan untuk menolak hegemoni China atas Laut China Selatan.

Terkini Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menggelar pertemuan resmi via zoom dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Senin (2/11/2020). 

Nah apa saja yang dibahas oleh kedua Menhan tersebut? Berikut ulasannya yang dirangkum Tribun-Bali.com via Tribunnews.com.

1. Pertemuan Via Zoom

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan). (NHK)

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi untuk pertama kalinya melakukan pertemuan resmi lewat zoom dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Senin (2/11/2020).

2. Sepakat Pengalihan Alutsista

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit, Nobuo Kishi dan Prabowo Subianto menyepakati pengalihan alutsista kedua negara.

"Penguatan kerja sama di bidang keamanan, alutsista akan dibahas lebih lanjut di antara otoritas pertahanan kedua negara dalam waktu dekat mendatang," kata Menteri Kishi.

Baca juga: Soroti Belanja Alutsista di MEF 3, Pengamat Sebut TNI Butuh 160 Jet Tempur, 15 Kapal Selam & 48 Heli

Baca juga: Isu Belanja Alutsista & Hasil Kunjungan Prabowo ke Prancis Sepakati Penguatan Alutsista TNI

Baca juga: Menhan RI Mengincar Senjata, Ini Hasil Pertemuan Antara Prabowo dan Menhan Prancis Soal Alutsista

3. Bahas Relokasi dan Promosi Kerjasama Pertahanan

Kedua menteri sepakat untuk membahas relokasi dan promosi kerja sama teknis di bidang pertahanan kedua negara, ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (3/11/2020).

Perbincangan antara Menteri Pertahanan Kishi dan Menteri Pertahanan Prabowo berlangsung sekitar 30 menit mulai pukul 18.30 waktu Jepang, Senin (2/11/2020).

4. Jepang menentang upaya sepihak klaim LCS

Kishi pun mengungkapkan niatnya untuk menentang upaya sepihak mengubah status quo dengan latar belakang kekuasaan khususnya mengenai China yang sedang memperkuat ekspansi lautnya di Laut China Timur dan Laut China Selatan dengan caranya sendiri.

"Kami menegaskan akan mendorong kerja sama pertahanan menuju terwujudnya Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas," katanya.

5.  Tindak Lanjut dan Wujud Kerjasama
Kemudian, berdasarkan pertemuan puncak antara Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Presiden Jokowi tanggal 20 Oktober 2020, akan diadakan pembahasan antara otoritas pertahanan untuk mempromosikan pengalihan alutsista dan kerja sama teknis.

Demikian pula pertemuan tingkat menteri bidang luar negeri dan pertahanan.

"Kita sepakat untuk bekerja sama untuk acara pertemuan 2 + 2 dalam waktu dekat ini," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Jepang Sepakat Soal Pengalihan Alutsista, 

Berita Terkini