"Keluarga korban ini kan nelayan. Jadi katanya mereka sudah biasa mengkonsumsi ikan buntal ini. Baik diolah jadi sop, atau kerupuk," kata dia.
"Selama mengkonsumsi ikan buntal, terlebih kerupuknya mereka baik-baik saja. Artinya kasus keracunan akibat makan kerupuk kulit ikan buntal ini tumben terjadi," jelasnya.
Apakah kepolisian berencana untuk mengirim sampel kerupuk ke Labforensik?
"Tidak, karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini sebagai sebuah musibah. Di samping itu, saat mereka mengkonsumi kerupuk, tidak ada orang lain yang terlibat," kata dia.
"Jadi saat kejadian memang hanya ada dua korban ini saja," jawab Kompol Widana. (*)