Kemudian ia pun keluar menuju halaman rumah dan melihat kepulan asap berwarna hitam dari arah utara.
“Saksi ini sempat menuju lantai 2 rumahnya untuk melihat situasi. Sesampainya di balkon saksi melihat asap hitam dan api sudah berkobar besar berasal dari gudang UD.Fany sebelah Utara dari rumah tersebut,” ujar Oka Bawa.
Melihat kejadian tersebut, saksi pun turun mengambil Handphone untuk menghubungi Pemadam Kebakaran.
“Sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran tiba saksi mencoba memadamkan api dengan menggunakan selang dan mesin kompresor air namun tidak berhasil karena api sudah terlalu besar,” jelasnya.
Disisi lain penjaga toko UD Fany, Miftahul Huda (27) mengaku kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.
Saat itu dirinya ingin tiduran di kamar atas TKP, namun dirinya mendengar suara seperti petasan.
Huda pun tidak jadi ke atas, namun turun untuk mengecek situasi.
Saat dibawah dirinya melihat api sudah berkobar kemudian berlari keluar menuju toko untuk meminta pertolongan.
“Dia juga sempat menghubungi pemadam kebakaran. Karena melihat api yang lumayan besar,” jelasnya
Sekitar pukul 12.15 Wita, Pemadam Kebakaran Pos Kunti, Seminyak,dan Dalung pun tiba di TKP dan berusaha memadamkan api. Bahkan dari hasil pendataan kerugian mencapai Rp 1.500.000.000.
“Kerugian sekitar Rp 1,5 Miliar. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut,” jelasnya sembari mengatakan yang terbakar 1 buah gudang beserta isinya, 10 unit sepeda motor dan 1 unit mobil.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung I Wayan Wirya mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.
Saat penanganan api dirinya pun sampai menurunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran.
“Api lumayan besar, kita sampai menurunkan 10 mobil pemadam yakni Pos Induk 2 mobil, Pos Kunti 2 mobil, Pos Majapahit 2 Mobil, Pos Dalung 2 Mobil, dan Pos Puspem 2 Mobil,” ungkapnya .
“Ada sekitar kurang lebih 70 m3 menghabiskan air,” imbuhnya