Namun pagi hari sebelum wisuda, Nadif memutuskan pulang ke kampung halamannya.
"Akhirnya saya memutuskan bagaimana merayakan wisuda layaknya teman-teman yang lain, meskipun dengan kondisi yang berbeda. Tapi saya yakin ini adalah bentuk rasa syukur terhadap orangtua yang memberi semangat untuk menyelesaikan studi," ujar Nadif.
Setelah sampai di rumah, Nadif dibantu seorang temannya mempersiapkan perangkat seperti laptop dan ponsel pintar di TPU agar bisa mengikuti wisuda secara virtual.
"Perasaan haru dan sedih terasa ketika melihat layar mereka (teman-teman) dengan keluarga masing-masing. Berbeda dengan saya di makam sendirian, tidak ada keluarga, itu yang saya merasa benar-benar trenyuh banget," tutur Nadif.
Sang ibu tak ikut karena sedih.
Nadif bercerita sebelum proses wisuda, ia sempat mengajak sang ibu, Sarkinan (67) untuk ikut mendampingi.
Tapi sang ibu tak berangkat karena sedih melihat anak bungsunya wisuda tanpa sang ayah.
"Saya bilang ke Ibu ayo ke makam Bapak untuk melaksanakan wisuda bareng, tapi Ibu enggak kuat, saya tanya kenapa? (karena) sedang di posisi antara sedih dan bahagia. Sedih melihat wisuda tanpa ayah, bahagia anaknya wisuda tepat waktu. Ibu memutuskan tidak ikut," kata Nadif.
Ia yakin jika orangtuanya bangga saat melihat anaknya menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.
Saat merampungkan S1, Nadif mendapatkan IPK 3,4.
"Orangtua mungkin tidak bangga ketika saya pernah jadi Presiden BEM, karena tidak tahu. Orangtua lebih bangga ketika lulus tepat waktu dan hasilnya bagus, alhamdulillah IPK saya 3,4," kata Nadif.
Setelah lulus S1, Nadif berencana untuk meneruskan kuliah ke jenjang S2 seperti amanat almarhum ayahnya.
"Seminggu sebelum ayah meninggal, pesan intinya bisa lanjut kuliah lagi.'Ayahmu ini udah bodoh, minim pendidikan', ayah enggak mau anak-anaknya mengalami hal yang sama, harus lanjut S2. Saya rencana mau ambil hukum ekonomi sama magister manajemen, kepeginnya ngambil dua-duanya," ujar Nadif. (*)
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Haru, Nadif Ikuti Wisuda Virtual Seorang Diri di Makam Sang Ayah, Ini Ceritanya"