Baiq Zuhar Parhi, Warga NTB yang Turut Rasakan Sepinya Pariwisata Bali Saat Pandemi

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Kepala Bagian Umum dan Humas di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Zuhar Parhi saat menerima kunjungan dari Setwan dan wartawan DPRD Bali, Jum'at (27/11/2020). Dalam kesempatan itu, Baiq menuturkan pengalamannya mengunjungi Bali di tengah pandemi Covid-19

"Tapi mudah-mudahan ke depan Bali kembali lagi bangkit. Insyaallah kalau kita sehat, kalau kita diberikan umur panjang, Insyaallah pastilah (berkunjung ke Bali). Bali (dan) Lombok deket. Terbang setengah jam saja sudah sampai," harapnya.

Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu mengatakan, keberadaan pariwisata Bali dan NTB di tengah pandemi situasinya hampir sama.

Hanya saja, pariwisata di NTB masih sedikit ramai jika dibandingkan dengan Bali.

Saat awal pandemi situasinya juga setali tiga uang dengan Bali, tetapi sekarang sudah lumayan ramai.

Keberadan hotel-hotel di NTB, khususnya di Kota Mataram, juga sudah mulai dibuka untuk menerima wisatawan domestik/nusantara.

"Kalau Bali terasa sekali di Kuta itu, sepi sekali (dan) gelap lagi. Biasanya kan terang benderang. Kuta itu ibarat kita di luar negeri kayaknya kalau dulu," jelasnya.

Akan tetapi, Baiq mengakui bahwa sepinya pariwisata di Pulau Dewata juga berdampak pada NTB.

Menurut Baiq, wisatawan yang berkunjung ke NTB biasanya sudah melakukan perjalanan ke Bali.

Setelah menikmati Bali, mereka berkunjung ke NTB dengan menyeberang melalui Gili Trawangan atau Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok.

"Dari Bali ke Lombok, dari Lombok ke Bali. Tadinya seperti itu. Sekarang ini (NTB) berimbas juga. Bali sepi, sekarang kita ngerasain sepi. Apalagi Gili Trawangan belum hidup karena wisatawan asing kan belum ada yang datang," tuturnya.

Baiq berharap, pandemi Covid-19 segera bisa berlalu sehingga pariwisata Bali dan Lombok bisa segera pulih.

Ia pun berjanji akan kembali mengunjungi Bali ke depan, terlebih pandemi Covid-19 sudah dapat dikendalikan. (*).

Berita Terkini