Begini Uniknya Awig-awig di Banjar Adat Kertasari Panjer Denpasar, Menikah Wajib Tanam Pohon

Penulis: Putu Supartika
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menikah.(SHUTTERSTOCK)

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada sebuah awig-awig atau aturan unik yang diberlakukan di Banjar Adat Kertasari, Kelurahan Panjer, Denpasar.

Awig-awig ini berkaitan dengan pelestarian lingkungan di wilayah banjar.

Setiap warga yang menikah baik perempuan maupun laki-laki wajib menanam pohon di lingkungan banjar atau di sekitar rumah mereka.

Kepada Tribun Bali, Senin (30/11), Kelian Banjar Banjar Kertasari, I Gede Sulusi mengatakan, ide penanaman pohon bagi warga yang menikah merupakan gagasan dari prajuru adat yang kemudian dimuat dalam awig-awig.

Tujuannya mempertahankan Banjar Adat Kertasari sebagai lingkungan hijau.

"Ini gagasan dari prajuru adat kami. Kebetulan juga sekretaris banjar kami merupakan pemerhati lingkungan. Kami ingin membuat bumi ini kembali hijau," kata Sulusi.

Menurut Sulusi, awig-awig ini sudah diresmikan dengan pasupati di Pura Penyarikan Banjar Kertasari 30 Oktober 2020.

Namun, penerapannya masih berproses. Mereka yang wajib menanam pohon setelah menikah untuk semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan.

Walaupun menikah ke luar banjar, mereka juga wajib menanam pohon.

"Kami menginginkan mereka yang menikah setidaknya wajib menanam pohon di rumah mereka. Tetapi kendalanya banyak warga yang tidak memiliki lahan untuk menanam pohon," katanya.

Prajuru adat masih melakukan koordinasi dengan banjar dinas untuk mencari lahan.

Sulusi yakin 10 tahun ke depan wilayahnya akan hijau.

Sesuai awig-awig ini, prajuru adat mewajibkan mereka yang menikah minimal menanam satu pohon.

"Pohon tersebut wajib ditanam sendiri. Kami tidak mewajibkan jenis pohon khusus,” katanya.

Namun, jika memungkinkan mereka yang akan menanam pohon bisa memperhatikan ingkungan adat mereka.

"Karena Bali berkaitan erat dengan upakara kami dari prajuru menyarankan menanam bunga atau pohon penunjang upakara," ujarnya. (sup)

Berita Terkini