TRIBUN-BALI.COM - Menteri Sosial Juliari P Batubara menambah daftar pejabat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Ia ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Juliari P Batubara pun menjadi menteri keempat yang tersandung kasus dugaan korupsi terhitung sejak periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, KPK menangkap eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi serta eks Menteri Sosial Idrus Marham yang keduanya merupakan menteri Jokowi di Kabinet Kerja, yaitu pada periode 2014-2019.
Berikutnya di periode kedua (2019-2024), menteri Jokowi yang terjerat yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baca juga: Juliari P Batubara Tersangka, Sudah 4 Menteri Era Jokowi Terjerat Kasus Dugaan Korupsi
Penangkapan Edhy tak berselang lama dari kasus yang menjerat Juliari.
Juliari diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial periode 2019-2024, setelah diumumkan pada Rabu, 23 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Penunjukan Juliari sebagai menteri sosial itu pun tak terlepas dari pengalaman yang dimiliki pria kelahiran Jakarta, 22 Juli 1972 itu.
Lalu, seperti apa sepak terjang Juliari P Batubara?
Lulusan Kampus Amerika Serikat
Juliari merupakan lulusan Chapman University USA, jurusan Bussiness Administration with minor in Finance pada tahun 1995-1997.
Sebelumnya, ia juga menyelesaikan pendidikan di Riverside City College USA pada 1991-1995, SMAN 8 Jakarta (1988-1991), SMP St Franciscus ASISI Tebet Jakarta (1985-1988), dan SD St Franciscus ASISI Tebet Jakarta (1979-1985).
Dunia Bisnis dan Korporasi
Dalam pengalaman pekerjaannya, ia mengawali karier sebagai Marketing Supervisor and Business Development Manager pada tahun 1998-2002.
Kemudian, ia bekerja di bidang commercial division untuk PT Wiraswasta Gemilang Indonesia pada 2002-2003.
Juliari bahkan menjadi direktur utama perusahaan tersebut pada 2003-2012.