TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tabanan silih berganti datang ke sebuah ruang pertemuan di lingkungan Pemkab Tabanan, Bali, Senin (7/12/2020).
Kegiatan ini adalah pelaksanakan swab tes untuk ASN Tabanan.
Dalam sehari, 130 ASN akan melaksanakan swab tes dan dijadwalkan bisa tuntas di akhir Desember ini.
Satu persatu pegawai berpakaian dinas ini mendaftarkan diri untuk melakukan swab tes.
Termasuk pejabat eselon II, beberapa staff dan pegawai kontrak tampak ikut melakukan pendaftaran.
Setelah terdaftar, satu per satu pegawai dipersilakan duduk di sejumlah kursi yang disediakan.
Ketika telah siap, petugas kesehatan langsung melakukan swab tes.
Pasca swab, para ASN ini banyak yang mengeluarkan air mata karena merasa nyeri.
Beberapa orang juga termasuk Kabag Humas Pemkab Tabanan, I Ketut Ridia sempat bersin setelah melaksanalan swab tes tersebut.
Menurut Sekretaris Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, pelaksanaan swab tes untuk ASN merupakan lanjutan dari bagian kegiatan 3T yakni tracking, testing.
Sebab sebelumnya Polri juga sudah melaksanakannya.
"Ini memang sudah dijadwalkan, nanti kita akan tes semua ASN yang di Pemkab Tabanan secara bertahap. Hari ini ada beberapa OPD seperti di bagian pemerintahan, setda, serta kepala OPD yang ada melaksanakannya. Nanti akan dilanjutkan ke ASN yang lainnya," kata pria yang juga Sekda Tabanan ini.
Dia melanjutkan, kegiatan Swab Test ASN ini akan berlangsung hingga seluruhnya dites.
Setidaknya ada 6 ribuan pegawai serta ribuan tenaga kontrak yang ada di Tabanan.
Bilamana nanti ada yang terkonfirmasi positif, maka akan mengikuti isolasi secara terintegrasi.
Untuk yang tanpa gejala akan diisolasi di hotel yang disedikan, dan untuk yang bergejala akan diisolasi di rumah sakit yang tersedia di Tabanan.
"Untuk yang tanpa gejala, kita sudah siapkan tempatnya yakni di hotel Denpasar. Jika itu penuh nanti di sana (hotel yang disediakan Tabanan) juga akan di-backup oleh Pemprov Bali. Intinya semua di swab tes dulu untuk tracking-nya," tegasnya.
Kemudian, dia kembali mengingatkan untuk masyarakat tetap menerapkan 3M mencuci tangan, memakai masker serta menjaga jarak.
Sebab saat ini klaster keluarga mendominasi.
Selain itu klaster upacara adat dan klaster lainnya juga turut menyumbang tambahan positif.
"Saat ini vaksin yang paling manjur adalah 3M tersebut," ingatnya.
Disinggung mengenai soal vaksin Covid-19 yang sudah datang di Indonesia, Sekda Susila masih belum berani berkomentar banyak.
Sebab, saat ini masih belum mendapat informasi mengenai pendistribusian vaksin tersebut.
"Vaksin saat ini masih belum ada informasinnya. Tapi kami sudah siapkan sejumlah langkah untuk nantinya pelaksanaan vaksin tersebut, seperti misalnya menyiapkan tempat penyimpanan vaksin dan SDMnya," tandasnya.(mpa)