Saat orang stres, kita bisa terkena penyakit seperti pilek karena sistem kekebalan enggak dapat menghalau virus.
Dilansir dari Kompas.com, para peneliti di Carnegie Mellon University di Pittsburgh melakukan uji coba dengan memberikan virus flu kepada partisipan.
Partisipan yang melaporkan mereka mengalami stres dua kali lipat berisiko jatuh sakit ketimbang mereka yang memiliki lebih sedikit masalah.
Satu studi menemukan suplemen seng atau pelega tenggorokan dapat mengurangi durasi pilek sekitar satu hari jika diminum dalam waktu 24 jam setelah merasa sakit.
Meditasi, olahraga teratur, dan banyak tidur juga dapat membantu kita menghilangkan stres dan meningkatkan sistem kekebalan.
Tumbuh Jerawat
Jika wajah tiba-tiba dipenuhi jerawat, stres dapat menjadi pemicunya.
Saat stres, tubuh memompa lebih banyak hormon seperti kortisol yang menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak yang bisa terperangkap di dalam folikel rambut, bersama kotoran dan sel kulit mati yang menghasilkan jerawat.
Krim topikal yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat dapat membersihkan jerawat jika dioleskan secara teratur.
Jika pengin menggunakan cara alami, basuh wajah dengan teh hijau atau oleskan lidah buaya murni.
Sifat antibakteri pada teh hijau dan lidah buaya dapat membantu proses penyembuhan jerawat.
Susah Fokus
Stres juga bisa membuat kita sakit secara mental.
Terlalu banyak hormon stres kortisol menjadikan kita lebih sulit fokus atau konsentrasi, dan masalah memori serta kecemasan atau depresi.
Kita perlu bersantai sampai kita bisa kembali fokus, misalnya dengan berlatih untuk menutup mata dan menarik serta membuang napas perlahan.