"Jadi kita sudah buatkan skenarionya. Untuk Paud siswa maksimal didalam kelas 5 orang, SD maksimal 15 orang, dan SMP maksimal 18 orang. Kurikulum sudah dibuat sederhana dimana 1 jam pelajaran menjadi 20 menit yang awalnya 40 menit. Kemudian tak ada jam istirahat juga," jelasnya.
Mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini juga mengharapkan Satgas Penanganan Tabanan juga turut serta untuk mengawasi pelaksananan pembelajaran tatap muka ini nantinya.
Hal ini bertujuan agar tidak sampai terjadi klaster baru. (*)