“Untuk awal dalam masa peralihan tersebut SMP lebih dulu melakukan sosialisasi dan kami sepakat. Guru juga memang perlu dirapid test walaupun di sekolah sudah ada protokol kesehatan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Wayan Duaja.
Anggota Komisi IV, I Wayan Warka, menambahkan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka termasuk simulasi diperlukan kehati-hatian.
Jangan sampai malah menimbulkan kehebohan karena ada siswa yang terpapar Covid-19 di sekolah.
“Andaikata terpapar satu siswa, ini akan heboh dan merusak citra pendidikan, apalagi orangtua nanti curhat di media sosial dan kadang bisa dibesar-besarkan,” ujarnya. (*)