Liga Inggris

Mikel Arteta Tak Menampik Kondisi Arsenal Semakin Runyam

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta

TRIBUN-BALI.COM, LONDON - Mikel Arteta tak menampik tersingkirnya Arsenal dari Piala Liga di tangan Manchester City pada Selasa (22/12/2020) membuat posisi klub Liga Premier itu semakin runyam.

Apalagi Arsenal akan menjalani sejumlah pertandingan penentu musim ini.

Arsenal kalah dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir Liga Premier dan kini bercokol di urutan ke-15 dengan 14 poin. Ini menjadi awal terburuk mereka dalam satu musim sejak 1974-1975.

Masalah tim asuhan Mikel Arteta bertambah setelah kekalahan 4-1 di Piala Liga oleh City yang membuat mereka tersingkir dari kompetisi.

Baca juga: Manchester City Permalukan Arsenal 4-1, The Gunners Tersingkir dari Piala Liga Inggris

Baca juga: Mikel Arteta Pasang Badan Hadapi Kritik Terhadap Arsenal

Baca juga: Arsenal Kalah, Ruang Ganti Memanas, Pemain Tak Ingin Dilatih Mikel Arteta hingga Tak Tegur Sapa

Kekalahan tersebut meningkatkan tekanan kepada pelatih asal Spanyol Arteta, yang menangani klub sejak Desember 2019 silam.

Arsenal akan menghadapi Chelsea di Liga Premier pada Sabtu (26/12/2020) sebelum pertandingan melawan Brighton & Hove Albion dan West Bromwich Albion secara berurutan.

Mereka juga akan menghadapi Newcastle United di Piala FA pada 9 Januari tahun depan.

"Kami harus membalik keadaan ini, tidak ada pertanyaan lagi," kata Arteta kepada Sky Sports dan dikutip Reuters.

"Jika tidak, kami berada dalam masalah besar. Jadi inilah momen yang akan menentukan musim kami."

"Kami memiliki instrumen untuk membalikkan keadaan karena saya sudah melihat para pemain mencoba melakukan hal terbaiknya. Tetapi saat ini banyak hal aneh terjadi di setiap pertandingan dan itu membuat segalanya menjadi sangat sulit," kata Arteta.

Mikel Arteta masih berharap memperkuat skuatnya yang terpuruk ini melalui jendela transfer Januari.

"Kami sedang mencari opsi yang kami miliki, pemain masuk dan keluar," katanya. "Ini adalah jendela transfer yang sangat rumit dengan adanya pandemi saat ini."

Newcastle ditekuk tim Championship

Manajer Newcastle United Steve Bruce menerima hujan kritik atas kekalahan timnya oleh klub Championship Brentford di Piala Liga dengan skor 0-1, Selasa (22/12/2020). Namun, semua itu tidak mampu memaksanya mundur dari jabatannya saat ini.

Sepakan voli gelandang Brentford Josh Dasilva di babak kedua menggagalkan ambisi Newcastle menembus semifinal Piala Liga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat dekade terakhir.

Hasil ini memicu reaksi kemarahan di media sosial, dengan para fans meminta Bruce dipecat.

"Para fans berhak atas opini mereka, jadi saya harus menerima apa yang bakal saya terima," kata Bruce. "Itu adalah bagian tak terpisahkan ketika menjadi manajer Newcastle. Anda harus menerima kritik, yang sepenuhnya bisa dibenarkan."

"Kami belum cukup berbuat, jadi kami harus menerima apa yang akan terjadi. Kami seharusnya tidak kalah di perempat final Piala FA dengan peluang bahwa kami seharusnya bisa mencapai semifinal untuk pertama kali dalam kurun 44 tahun terakhir."

"Saya seorang yang ulet, jadi saya bisa menerima apa yang harus saya hadapi. Saya memahami media sosial. Yang bisa saya lakukan hanyalah mempersiapkan diri dan kembali bekerja besok."

Newcastle, yang berada di urutan ke-12 Liga Premier Inggris dengan 18 poin dari 13 pertandingan, akan menghadapi Manchester City pada Boxing Day sebelum kemudian menjamu juara Liverpool pada 30 Desember.

Sumber: antaranews.com

Berita Terkini