Border Internasional
Terpisah, Anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya meminta Sandiaga Uno yang ditunjuk sebagai Menparekraf baru agar memberi perhatian khusus kepada kalangan pelaku wisata terdampak pandemi Covid-19.
"Tugas Pak Sandiaga Uno berat karena pariwisata Indonesia betul-betul kena dampak Covid-19. Seperti Bali saat ini, pelaku wisatanya hancur lebur karena pendapatannya menurun drastis. Nah ini tugas Pak Sandiaga Uno untuk menyiapkan formula-formula yang tepat untuk pelaku pariwisata dan destinasi wisata," katanya di Semarang seperti dilansir Antara.
Politisi Partai Demokrat itu siap membantu jajaran Kemenparekraf untuk memulihkan kondisi pariwisata dan pelaku wisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurut dia, penunjukan Sandiaga Uno harus diterima secara positif oleh pelaku wisata di Indonesia.
Baca juga: Sejarah Baru Perpolitikan Tanah Air, Dulu Kompetitor, Sandiaga Uno Susul Prabowo Jadi Menteri Jokowi
Baca juga: Unggah Foto Lawas Jaman Mudanya, Erick Thohir Berpesan Begini ke Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi
"Selamat untuk Mas Sandiaga Uno, tentunya saya sebagai anggota Komisi X menyambut baik penunjukan beliau oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Rai Suryawijaya, pun berharap Sandiaga Uno bisa kembali memulihkan pariwisata di tanah air, khususnya Bali.
Pasalnya ujung tombak pendapatan Bali termasuk devisa negara adalah pariwisata.
Saat ini pariwisata Bali sedang mati suri akibat pandemi Covid-19.
Rai Suryawijaya pun meminta Sandiaga Uno segera mempertimbangkan untuk membuka akses wisatawan mancanegara atau internasional.
"Tentu kami ingin konsultasi dulu terkait pembukaan penerbangan mancanegara. Sehingga bagaimana kita bisa kembali membangkitkan pariwisata dengan tetap menaati protokol kesehatan," katanya.
Suryawijaya mengatakan Menteri Pariwisata kini menjadi ujung tombak negara.
Pasalnya pemerintah pusat menginginkan devisa pariwisata menjadi devisa nomor satu.
Seperti diketahui di tahun 2019 devisa negara sebesar Rp 280 triliun, sebanyak Rp 116 triliun berasal dari Bali.
Menurutnya, siapapun Menteri Pariwisatanya, Bali akan menjadi barometernya dan pariwisata akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.