Tugas Berat Menparekraf Sandiaga Uno Pulihkan Pariwisata, Khususnya di Bali

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno. Menparekraf Sandiaga Uno diminta memberi perhatian khusus untuk Bali yang pariwisatanya sangat terdampak pandemi.

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Tugas berat Sandiaga Uno membangkitkan geliat pariwisata di tengah pandemi Covid-19.

Menparekraf Sandiaga Uno diminta memberi perhatian khusus untuk Bali yang pariwisatanya sangat terdampak pandemi.

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio, Rabu (23/12/2020).

Sandi, sapaan akrab Sandiaga, pun mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak tanggung-tanggung, Presiden meminta Sandi mampu mempersiapkan lima destinasi wisata super prioritas dalam waktu yang sangat singkat, yaitu satu tahun.

Baca juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno: Lets Get to Work, We Dont Have Much Time

Baca juga: 5 Menteri Jokowi Terkaya, Hartanya Triliunan, Sandiaga Uno Teratas

"Arahan dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, saya ingin garisbawahi beberapa arahan. Pertama-tama kita harus cepat bergerak, saya dikasih waktu yang sangat singkat, satu tahun, untuk beliau bisa melihat kesiapan lima destinasi super prioritas," kata Sandi dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden RI, Rabu (23/12/2020).

Lima destinasi wisata super prioritas ini bukan hanya merujuk pada bentuk infrastrukturnya, tapi juga harus disertai berbagai detail dan konten yang mempromosikan kebudayaan Indonesia.

"Pak Presiden itu sangat detail, dia bilang tari-tarian, the best of the best, kostumnya, seni dan budayanya, talentanya, SDMnya, pelayanannya, dan lain sebagainya. Itu yang dia sampaikan pertama," ujar Sandi, yang menggantikan Wishnutama Subandio sebagai Menparekraf.

Adapun lima Destinasi Super Prioritas yang dimaksud adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (DI Yogyakarta), Lombok-Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Manado-Likupang (Sulawesi Utara).

Presiden Jokowi juga menginstruksikan Sandi untuk mempersiapkan calendar of event.

Terdiri atas event berskala kecil yang digelar mingguan, event berskala medium yang digelar tiap bulan, dan event berskala internasional yang digelar tahunan.

"Dari event yang skalanya ini kecil mingguan, tapi memang harus ada. Beliau berpesan juga event bulanan, skala medium, skala regional dan yang wow, oh my God, yang world class, skala dunia, itu every year. Jadi itu semua perlu kolaborasi," kata Sandi.

Presiden menekankan agar fokus setahun ke depan dan kerja keras.

Jokowi meminta Sandiaga untuk memastikan sektor pariwisata, yang banyak menyerap lapangan pekerjaan dan menggerakkan bangkitnya ekonomi bisa tertangani dan dikelola lebih baik.

Sementara Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan Sandi agar menjalankan protokol Covid-19 secara ketat dan disiplin.

Baca juga: Ini Pandangan ASITA Bali Hingga Pelaku UMKM Mengenai Terpilihnya Sandiaga Uno Sebagai Menparekraf

Baca juga: Berapa Gaji Sandiaga Uno Hingga Tri Rismaharini Sebagai Menteri Jokowi?

Di bawah kepemimpinan Sandi, Kemenparekraf diharapkan mampu meningatkan sektor ekonomi kreatif sebagai penghela ekonomi dan pencipta lapangan kerja.

Tujuan utamanya agar lebih dari 30 juta para pelaku bisnis dan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa diperbantukan.

"Beliau juga menitip pesan tentang pentingnya inovasi produk-produk seperti wisata halal, desa wisata, dan beberapa kegiatan yang menyentuh aspek ekonomi rakyat yang ada di akar rumput," ucap Sandi.

Siapkan Tiga Program

Menurut Sandi, keadaan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia turut berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

Melihat keadaan kondisi krisis saat ini, Sandi menjelaskan tiga program utama yang akan dijalankannya setelah resmi menjabat sebagai Menparekraf.

Program tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

"Pertama, inovasi. Jadi dalam satu tahun Sandiaga menjabat harus ada perubahan yang mendasar terhadap destinasi super prioritas. Kita harus berinovasi mulai dari busana, tari-tarian, inovasi dari segi infrastuktur dan segala yang berkaitan baik dari pariwisata dan ekonomi kreatif, kuliner, fashion pria, dan lain sebagainya," katanya.

Kedua, Sandiaga akan menggunakan strategi adaptasi dengan keadaan pandemi seperti sekarang. Untuk menghadapi pandemi, pemerintah dan pelaku usaha harus mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata.

"CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) harus kita pastikan sebagai prasyarat untuk kebangkitan sektor ini," ucapnya.

Baca juga: Tri Rismaharini Menguasai Bidang Sosial, Sandiaga Uno Akan Bergerak Cepat

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Diharapkan Segera Buka Akses Wisatawan Mancanegara ke Bali

Terakhir, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berjanji membuka peluang kerja yang luas serta mempertahankan dan menyejahterakan masyarakat.

Upaya tersebut dilakukannya melalui strategi kolaborasi dengan semua pihak.

Calon wapres pada Pilpres 2019 ini mengingatkan, pandemi Covid-19 di Indonesia membawa dampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Jutaan lapangan pekerjaan yang terdampak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan.

Agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tutur Sandi.

Border Internasional

Terpisah, Anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya meminta Sandiaga Uno yang ditunjuk sebagai Menparekraf baru agar memberi perhatian khusus kepada kalangan pelaku wisata terdampak pandemi Covid-19.

"Tugas Pak Sandiaga Uno berat karena pariwisata Indonesia betul-betul kena dampak Covid-19. Seperti Bali saat ini, pelaku wisatanya hancur lebur karena pendapatannya menurun drastis. Nah ini tugas Pak Sandiaga Uno untuk menyiapkan formula-formula yang tepat untuk pelaku pariwisata dan destinasi wisata," katanya di Semarang seperti dilansir Antara.

Politisi Partai Demokrat itu siap membantu jajaran Kemenparekraf untuk memulihkan kondisi pariwisata dan pelaku wisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Menurut dia, penunjukan Sandiaga Uno harus diterima secara positif oleh pelaku wisata di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Baru Perpolitikan Tanah Air, Dulu Kompetitor, Sandiaga Uno Susul Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Baca juga: Unggah Foto Lawas Jaman Mudanya, Erick Thohir Berpesan Begini ke Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi

"Selamat untuk Mas Sandiaga Uno, tentunya saya sebagai anggota Komisi X menyambut baik penunjukan beliau oleh Bapak Presiden," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Rai Suryawijaya, pun berharap Sandiaga Uno bisa kembali memulihkan pariwisata di tanah air, khususnya Bali.

Pasalnya ujung tombak pendapatan Bali termasuk devisa negara adalah pariwisata.

Saat ini pariwisata Bali sedang mati suri akibat pandemi Covid-19.

Rai Suryawijaya pun meminta Sandiaga Uno segera mempertimbangkan untuk membuka akses wisatawan mancanegara atau internasional.

"Tentu kami ingin konsultasi dulu terkait pembukaan penerbangan mancanegara. Sehingga bagaimana kita bisa kembali membangkitkan pariwisata dengan tetap menaati protokol kesehatan," katanya.

Suryawijaya mengatakan Menteri Pariwisata kini menjadi ujung tombak negara.

Pasalnya pemerintah pusat menginginkan devisa pariwisata menjadi devisa nomor satu.

Seperti diketahui di tahun 2019 devisa negara sebesar Rp 280 triliun, sebanyak Rp 116 triliun berasal dari Bali.

Menurutnya, siapapun Menteri Pariwisatanya, Bali akan menjadi barometernya dan pariwisata akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.

"Bahkan saya yakin Bali akan menjadi skala prioritas, karena berbicara masalah pariwisata juga berbicara bisnis. Sehingga menteri harus bersinergi dengan semua kepariwisataan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASITA Bali periode 2020-2025, Komang Takuaki Banuartha, menyebut sosok Sandiaga Uno sebagai Kader HIPMI yang memang pantas dipilih mengingat sosoknya yang inovatif dan kreatif.

"Semoga beliau punya gebrakan khusus untuk me-recovery pariwisata nusantara," ucap Takuaki kepada Tribun Bali, Rabu (23/12/2020).

Menurutnya, ASITA sebagai asosiasi perjalanan wisata sudah pasti mendukung Sandi dengan tiga program utamanya, yaitu inovasi terhadap teknologi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Ketiga strategi tersebut memang menjadi strategi ASITA kepengurusan saya saat ini. Saya sangat berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi ke depannya demi bangkitnya pariwisata Indonesia dan Bali khususnya," jelasnya.

Komang Takuaki pun berpesan agar Sandi bisa selalu berkoordinasi dalam menjalankan tugas maupun kebijakan dengan asosiasi-asosiasi yang berkompeten dalam pariwisata.

"Tahun 2021 harapan kami border internasional segera dibuka. Asita beserta beberapa asosiasi lainnya akan membuat event-event skala internasional untuk membangkitkan pariwisata Bali," katanya.

(tribun network/gen/ant/gus/put)

Berita Terkini