Proyek Pasar Seni Sukawati Hampir Rampung, Pedagang Hanya Berharap Ada Wisatawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Sejumlah pekerja tengah bekerja di depan Pasar Seni Sukawati yang tengah direvitalisasi, Jumat (25/12/2020)

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bangunan megah berarsitektur Bali, berdiri megah di sisi Jalan Raya Sukawati, Gianyar, Bali, Jumat (25/12/2020).

Meskipun sejumlah material, alat proyek dan pekerja masih terlihat pada bangun itu, namun kemegahannya terlihat kontras dengan bangunan-bangunan kecil di sekelilingnya.

Bangunan megah tersebut merupakan wajah Pasar Seni Sukawati yang direvitalisasi dengan biaya Rp. 85 miliar lebih. 

Namun, nampaknya para pedagang pasar seni yang saat ini masih menempati pasar relokasi di Lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Sukawati, tidak begitu tertarik terhadap wajah baru pasar yang akan mereka tempati.

Baca juga: Pedagang Pasar Sukawati Mengeluh Sepi Pembeli, Kadis : Bukan Karena Lokasi Tapi Karena Pandemi 

Baca juga: Tempati Pasar Relokasi, Pedagang Pasar Sukawati Mengeluh Sepi, Ini Jawaban Kadis Perindag Gianyar

Baca juga: Tak Kuat Tahan Kantuk Saat Antar Istri Ke Pasar Sukawati, Mobil Marta Nyemplung Got

Sebab menurut mereka, ketertarikan mereka hanya pada pembeli.

"Yang penting ada pembeli, kami dimanapun mau," ujar seorang pedagang saat ditemui di Lapangan Sutasoma, Jumat (25/12/2020) siang. 

Bahkan para pedagang tersebut menegaskan, meskipun harus berjualan di Lapangan Sutasoma, dengan kondisi panas saat musim kemarau, dan kehujanan, mereka tetap mau di Lapangan Sutasoma jika ada pembelinya.

"Mau di pasar yang baru atau tetap di sini, kami tidak masalah yang penting ada pembeli,"tandasnya.

Diketahui, selama para pedagang berada di Lapangan Sutasoma, mereka tidak pernah sepi pembeli, paling tidak sebelum adanya seleksi ketat masuk Bali.

"Sebelum ada seleksi ketat masuk Bali, ada saja wisatawan ke sini, wisatawan domestik. Tapi sekarang seperti ini," ujar seorang sambil menunjuk kondisi pasar yang sepi pengunjung. 

Berdasarkan data Pemkab Gianyar, jumlah pedagang barang kesenian khas Bali yang direlokasi ke Lapangan Sutasoma sebelumnya berjumlah 788 pedagang menempati los, dan 24 pedagang menempati kios.

Proyek Pasar Seni Sukawati ini telah dimulai per 16 September 2019, dengan target penyelesaian di tahun 2020 ini.

Selama megaproyek yang dibiayai APBN ini, sejumlah pejabat negara telah melakukan peninjauan.

Menariknya, saat proyek ini masih tahap pembongkaran, nilai puing bangunan pasar lama tersebut laku terjual Rp. 321 juta.

Terkait kapan para pedagang akan dipindahkan ke bangunan yang baru, dan apakah para pedagang akan diseleksi dalam menempati pasar baru ini, Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya belum mengetahui.

"Saya belum mendapatkan informasi terkait itu," ujarnya singkat.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary belum memberikan konfirmasi terkait hal ini. (*)

Berita Terkini