Tempati Pasar Relokasi, Pedagang Pasar Sukawati Mengeluh Sepi, Ini Jawaban Kadis Perindag Gianyar

Sejumlah pedagang Pasar Umum Sukawati, yang sebelumnya tidak mau menempati pasar relokasi, akhirnya sudah mau menempati pasar relokasi sesuai nomor

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Tempat relokasi pedagang Pasar Umum Sukawati, Gianyar di Banjar Gelumpang, Desa Sukawati tampak sepi aktivitas jual beli, Selasa (17/11/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah pedagang Pasar Umum Sukawati, yang sebelumnya tidak mau menempati pasar relokasi, akhirnya sudah mau menempati pasar relokasi sesuai nomor undian.

Namun mereka kini mengeluhkan situasi pasar relokasi yang sepi pembeli.

Diduga karena lokasinya jauh dari pemukiman warga yakni di dekat By Pass IB Mantra wilayah Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati.

Baca juga: Babak Krusial Jerinx di Persidangan: Bu Hakim, Saya Masih Ada Utang Cucu Pertama Ke Orangtua

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Buleleng, Ketut Mudrayasa Tikam Gede Hingga Begini, Polisi Periksa 5 Saksi Ini

Baca juga: Atasi Narkoba hingga Premanisme, Ketua Komisi I DPRD Bali Sebut Bukti Petrus Golose Tegas dan Berani

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, sepinya pembeli bukan karena geografis.

Tetapi akibat daya beli masyarakat berkurang akibat pandemi. 

Pantauan Tribun Bali di pasar relokasi Selasa (17/11/2020), kondisi pasar relokasi tampak sepi pembeli.

Bahkan tak satupun terlihat pembeli melakukan transaksi.

Baca juga: Bangkai Paus Sperma Sepanjang 10 Meter Terapung di Perairan Serangan, Tubuhnya Penuh Luka

Baca juga: Gisel Tiba dan Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro, Begini Ekspresi Wajahnya

Baca juga: Kerap Keluar Malam Hari, Kakek 79 Tahun Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan di Bangli

Padahal di tempat ini terdapat berbagai pedagang yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, termasuk perlengkapan upacara.

Para pedagang kebanyakan mengisi waktu dengan bengong atau bercengkrama dengan pedagang lainnya. 

Terkait sepinya pembeli ini, sejumlah pedagang pun berusaha menarik perhatian warga di media sosial (medsos) agar masyarakat mau datang berbelanja ke sana.

Namun upaya tersebut belum menampakkan hasil.

Baca juga: 88 Sertifikat Diserahkan BPN ke Pemkab Jembrana

Baca juga: Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Hubungan Seks? Berikut Kata dr. Oka

Baca juga: Blak-blakan Nikita Mirzani Sebut Ingin Bertemu Maaher At-Thuwailibi Gue Pengin Berantem

Bahkan karena kondisi ini, para pedagang bermobil dan dagang canang yang biasanya meramaikan pasar umum, tak satupun tampak di sana.

"Masih sepi, pengennya nyari tempat lain. Tapi takut kena sanksi, ya terpaksa bertahan di sini," ujar seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Umum Sukawati enggan berjualan di sini.

Tak sedikit dari mereka yang memiliki berjualan secara liar di dekat pasar lama yang akan direnovasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved