TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kunjungan wisatawan domestik ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) mulai melonjak sejak pekan lalu.
Bahkan, kunjungan pada weekend di DTW Tanah Lot sudah tembus 3 ribu lebih wisatawan dalam sehari.
Hal ini menunjukan, Tabanan masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik yang datang ke Bali.
Kunjungan yang sudah mulai meningkat ini, diimbangi dengan penerapan prokes dengan ketat oleh pihak DTW.
Baca juga: Kunjungan DTW Tanah Lot Tembus Seribu Lebih, Libur Panjang Beri Dampak Positif Pariwisata
Dari pihak aparat juga sudah membentuk Satgas Enforce Kerumunan untuk melakukan pemantauan serta imbauan untuk selalu menerapkan prokes 3M.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari DTW Tanah Lot, peningkatan kunjungan pada akhir tahun 2020 ini terjadi di dua destinasi ternama di Kabupaten Tabanan.
Adalah DTW Tanah Lot yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri dan DTW Ulundanu Beratan yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Di DTW Tanah Lot, kunjungan mulai meningkat sejak pekan lalu (Minggu).
Dalam sehari di pekan lalu kunjungan wisatawan berada di angka 1.400 hingga -1.900 lebih.
Kemudian Kamis (24/12) mulai meningkat lagi sebanyak 2.394.
Kunjungan kembali bertambah pada Hari Natal (25/12) yang mencapai angka 3.298 orang dan Sabtu mencapai 3.663 wisatawan.
Dan hingga Minggu siang, kunjungan sudah mencapai di angka hampir 1.500 orang.
Di DTW Ulundanu Beratan, kunjungan di Bulan Desember pada hari biasa 200-500 orang.
Dan pada weekend kunjungan tembus 700-900 orang.
Baca juga: Kunjungan Wisnus DTW Tanah Lot Hari Pertama Tembus 1.524 Orang
Kemudian semenjak hari Cuti Bersama tembus 1.218 orang wisatawan.
"Astungkara sudah mulai meningkat akhir tahun ini. Hari ini sampai siang sudah ada 1.424 orang dan diprediksi akan meningkat terus hingga sore nanti," kata Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Minggu (27/12/2020).
Dia melanjutkan, wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot didominasi oleh wisatawan dari Jawa dan Jakarta.
Dengan jumlah wisatawan yang meningkat ini kami imbangi juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Pihak DTW juga sudah dibantu oleh Tim Satgas Enforce dari unsur TNI Polri daan Satpol PP yang mengawasi pelaksanaan prokes di Tabanan.
"Secara umum penerapan prokes 3M sudah berjalan dengan baik. Yang melanggar tidak ada sampai saat ini, mungkin hanya dalam penggunakan masker yang salah.
Untuk mengantisipasi itu, kami juha selalu imbau penerapan prokes lewat pengeras suara yang ada," jelasnya.
Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan juga mengatakan hal senada.
Sejak pekan lalu ini, jumlah kunjungan wisatawan mulai meningkat dari biasanya.
Bahkan, angka kunjungan libur Natal kali ini naik sekitar 1.200 orang lebih.
"Sudah mulai meningkat, dominan wisatawan dari Surabaya. Dan kemarin pas Natal tembus 1.000 lebih dari biasanya rata-rata hanya ada 300 pengunjung setiap harinya," kata Mustika, Minggu (27/12/2020).
Mustika menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan bagi wisatawan yang berkunjung hal ini untuk mengantisipasi timbulnya klaster baru.
Semoga dengan penerapan prokes 3M secara ketat ini nantinya bisa menekan laju angka kasus baru di Tabanan.
"Yang dikhawatirkan selama ini kan menimbulkan klaster baru. Tapi kami disini juga menambah personel untuk pengawasan penerapan prokes tersebut," tegasnya.(*)