Berita Klungkung

Perpustakaan Desa di Klungkung Belum Dikelola Maksimal, Minat Membaca Masyarakat Juga Rendah

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas dan Kearsipan Klungkung I Komang Gde Wisnuadi sedang menunjukan buku koleksi di Perpusda, Rabu (30/12/2020).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Perpustakaan yang ada di setiap desa di Klungkung, selama ini belum dikelola maksimal oleh setiap desa.

Bahkan perpustakaan desa terkesan masih dipandang sebelah mata.

Kepala Dinas dan Kearsipan Klungkung I Komang Gde Wisnuadi mengungkapkan, saat ini semua desa dan kelurahan di Klungkung telah memiliki perpustakaan.

Hanya saja rata-rata tidak dikelola maksimal.

Baca juga: Kunjungan Pembaca Minim, Dinas Perpustakaan Bangli Bakal Terapkan e-Library

" Kita tidak pungkiri minat baca warga kita masih kurang. Sehingga masalah perpustakaan desa, tidak mendapatkan perhatian juga dalam Musrembangdes.

Sehingga perpustakaan desa belum bisa dikelola maksimal," ujar Wisnu Adi, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya saat ini hanya beberapa desa yang pengelolaanya sudah sesuai standar seperti perpustakaan di Desa Pikat, Desa Tangkas dan Desa Negari.

" Itupun kami bina terus untuk lomba," jelasnya.

Kedepan perpustakaan desa pun diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat.

Perpustakaan desa bukan hanya sebatas tempat membaca buku, tapi tempat berkegiatan terkait pemberdayaan masyarakat.

"Perpustakaan desa diarahkan mengkoleksi buku-buku keterampilan, dan perpustakaan jadi tempat diskusi serta berkegiatan masyarakat," jelasnya. (*)

Berita Terkini