Berita Badung

Terkait Vaksin Covid-19, Dinkes Badung Masih Tunggu Arahan dari Pusat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta, Selasa (3/11/2020)

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung sampai saat ini belum mengetahui kapan vaksin Covid-19 akan terealisasi.

Kendati demikian Badung mengaku selalu siap akan penerimaan vaksin tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Dr Nyoman Gunarta yang dikonfirmasi Minggu (3/1/2021) mengatakan belum mengetahui pengadaan vaksin tersebut.

"Belum, kami belum tau," ujarnya.

Baca juga: Aktivitas Penyeberangan Sanur ke Nusa Nusa Penida dan Lembongan Meningkat Hingga 50 Persen

Baca juga: Setelah Sang Kakak, Adik yang Tenggelam di Sungai Yeh Mekecir Dauh Tukad Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Komentar Sejumlah Warga Bali terkait Vaksinasi Covid-19, Warga: Perasaan Takut Sih Pasti Ada

Kendati demikian pihaknya mengaku sudah siap dalam pelaksanaan vaksin tersebut. Pasalnya simulasi vaksinasi covid-19 sudah dilaksanakan jauh hari sebelumnya.

"Nanti kalau sudah, kita akan kabari teman-teman media. Secara umum kami sudah siap, Bahkan sesuai rencana akan dilaksanakan di Puskesmas Abiansemal 1," jelasnya.

Pengadaan vaksin covid-19 itu pun sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mentri Dalam Negeri nomor 910/6650/SJ tentang Dukungan Pengalokasian Anggaran pelaksanaan imunisasi Covid-19. 

Baca juga: Pemprov Bali Siapkan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Dari Cold Room hingga Kulkas

Baca juga: Pemprov Bali Lakukan Koordinasi dengan Polda, Kawal Kedatangan Vaksin Covid-19

Baca juga: Besok Biofarma Kirim Vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali, Vaksinasi Serentak Mulai 22 Januari 2021

Sesuai informasi, penerima untuk di Badung  yakni masyarakat yang bekerja sebagai pelayan masyarakat. 

"Kami siftnya menunggu, dan akan dilaksanakan sesuai arahan dari pusat," ujarnya singkat.

Seperti diketahui Dinas Kesehatan Badung memprediksi paling lambat vaksin Covid-19 akan ada pada bulan Januari 2021. 

"Sepertinya pasti segera akan disalurkan vaksin ke masyarakat. Apalagi ada SE Mendagri agar daerah menyiapkan segala sesuatu terkait vaksin itu sendiri," dr Gunarna sebelumnya.

Dalam SE tersebut kata mantan Dirut RSD Mangusada itu pemerintah melakukan percepatan pengadaan vaksin Covid-19  dan melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Cakupan pelaksanaan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi meliputi pengadaan dan pelaksanaan vaksin, pendanaan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksin serta dukungan dan fasilitas kementrian lembaga dan pemerintah daerah.

"Nanti pendistribusian vaksin sampai pada benerapa titik yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Pengadaan vaksin sendiri bersumber dari APBN atau sumber lain yang sah," katanya.

"Bahkan dalam SE tersebut diminta kepada Gubernur dan Bupati/walikota untuk dapat memberikan dukungan pelaksanaan imunisasi Covid-19 dan imunisasi rutin, termasuk alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," imbuhnya.

Tahap pertama vaksinasi akan dilakukan kepada masyarakat yang memberikan pelayanan yakni seperti tenaga kesehatan, Polisi, TNI dan Guru.

Kendati demikian untuk di Badung sendiri pihaknya juga belum mengetahui berapa jumlah vaksin akan didapatkan

"Kami belum mengetahui pasti berapa totalnya. Yang jelas kami di Badung sudah mempersiapkan diri jika adanya vaksinasi Covid-19 itu," kata Gunarta.

Seperti diketahui Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, direncanakan sebagai tempat pelaksanaan program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr M Budi Hidayat langsung turun melakukan peninjauan ke Puskesmas Abiansemal I. (*)

Berita Terkini