Corona di Indonesia

Vaksinasi Covid-19 Ditarget Selama 15 Bulan, Vaksin untuk Masyarakat Dijadwalkan Mulai April 2021

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020) - Vaksinasi Covid-19 Ditarget Selama 15 Bulan, Vaksin untuk Masyarakat Dijadwalkan Mulai April 2021.

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Indonesia menargetkan vaksinasi Covid-19 bakal dilakukan selama 15 bulan, dihitung mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmidzi.

Pernyataan Siti Nadia tersebut sekaligus meralat pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menyebut proses vaksinasi akan dilakukan selama 3,5 tahun.

Dijelaskan, dalam rentang waktu tersebut pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dalam 2 periode.

Periode pertama dilakukan di bulan Januari hingga April 2021 dan akan diprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

Untuk periode kedua akan dilakukan selama 11 bulan yang akan dimulai pada April 2021 hingga Maret 2022 yang akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama.

"Kita ketahui pelaksanaan vaksinasi ini akan membutuhkan waktu 15 bulan yang akan berlangsung selama 2 periode," kata Siti Nadia dalam konferensi pers daring, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Krama Bali Mengaku Takut Bani

Baca juga: Pemprov Bali Siapkan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Dari Cold Room hingga Kulkas

Baca juga: Komentar Sejumlah Warga Bali terkait Vaksinasi Covid-19, Warga: Perasaan Takut Sih Pasti Ada

Siti Nadia Tirmidzi menjelaskan yang dimaksud Menkes terkait waktu 3,5 tahun adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia.

"Indonesia sendiri kami tegaskan bahwa kita akan membutuhkan waktu 15 bulan seperti yang sudah pernah disampaikan bapak Menteri pada saat konferensi pers di Istana sebelumnya," ujar Siti Nadia.

Siti mengatakan rencana vaksinasi merupakan momentum penting dalam upaya ke luar dari krisis akibat pandemi covid-19.

Selama vaksinasi, protokol kesehatan juga perlu untuk terus dijalankan untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan publik yang memiliki resiko terpapar lebih tinggi.

"Kami berikan apresiasi kepada tenaga kesehatan dan petugas publik dengan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama yang akan menerima vaksin bersama pemerintah," kata Siti.

Ia mengatakan vaksin sangat penting, tidak hanya untuk melindungi tenaga kesehatan maupun petugas pelayanan tersebut tapi juga akan melindungi keluarga mereka dan masyarakat secara luas.

Sehingga para tenaga kesehatan tersebut dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga.

"Pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman, efektif dan sesuai saran para ahli untuk diberikan kepada masyarakat luas secara cuma-cuma (gratis)," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini