Corona di Bali
Jelang Vaksinasi Covid-19, Krama Bali Mengaku 'Takut Bani'
Krama Bali, dari warga biasa hingga tenaga kesehatan, masih takut bani (antara berani dan takut) untuk mengikuti program vaksinasi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PRO dan kontra terkait vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat masih terjadi, termasuk pada masyarakat di Provinsi Bali.
Padahal program vaksinasi ini segera dimulai pada Januari ini.
Krama Bali, dari warga biasa hingga tenaga kesehatan, masih takut bani (antara berani dan takut) untuk mengikuti program vaksinasi.
Ada juga yang merasa sudah siap dan belum siap sama sekali.
Seperti diungkapkan Ni Luh Putu Krisdiana Yanti.
Ia merasa belum siap untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dikarenakan masih belum ada kejelasan dari pemerintah apakah vaksin Covid-19 aman digunakan.
"Kalau saya pribadi sih belum siap ya divaksin Covid-19 karena belum ada kejelasan dari pemerintah. Selain itu juga vaksin tersebut berasal dari mana jelasnya kan belum tahu," ungkapnya pada Minggu (3/1/2021).
Baca juga: Pemprov Bali Siapkan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Dari Cold Room hingga Kulkas
Baca juga: Kemenkes: Kami akan Pastikan Presiden Jokowi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19
Baca juga: Komentar Sejumlah Warga Bali terkait Vaksinasi Covid-19, Warga: Perasaan Takut Sih Pasti Ada
Berbeda dengan Krisdiana, seorang warga Kota Denpasar, I Ketut Buprian, mengaku siap mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, selagi tubuh tidak memiliki penyakit bawaan sah-sah saja untuk disuntikkan vaksin Covid-19.
"Menurut saya tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Yang terpenting ketika akan divaksin, tubuh tidak memiliki penyakit bawaan dan pada saat itu sedang sehat-sehat saja. Jadi vaksin Covid-19 tidak masalah, apalagi vaksin sendiri fungsinya untuk meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.
Sedangkan seorang tenaga kesehatan yang langsung menangani pasien positif Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, justru merasa takut untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19.
Terlebih yang akan didahulukan untuk mengikuti kegiatan vaksin adalah tenaga kesehatan.
"Ya perasaan takut sih pasti ada aja ya, tapi kalau memang itu sangat diwajibkan untuk kami selaku tim medis ya mau tidak mau disuntik vaksin," ujar tenaga kesehatan, yang tidak ingin disebutkan namanya ini.
Prioritas Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan diprioritaskan ke para petugas medis. Ribuan tenaga medis di Bali akan menjalani vaksinasi periode pertama.
Untuk RSUD Klungkung, misalnya, sudah ada 900 pegawai didaftarkan untuk masuk prioritas vaksinasi Covid-19.