Corona di Bali

Jelang Vaksinasi Covid-19, Krama Bali Mengaku 'Takut Bani'

Krama Bali, dari warga biasa hingga tenaga kesehatan, masih takut bani (antara berani dan takut) untuk mengikuti program vaksinasi.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. 

"Dinas Kesehatan meminta kami memperbarui data petugas RS untuk prioritas vaksin. Kalau di RSUD Klungkung, jumlahnya 900 orang lebih," ujar Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, kemarin.

Menurutnya, pegawai di RSUD Klungkung yang didaftarkan untuk menerima prioritas vaksinasi tidak hanya petugas medis, namun juga pegawai operasional.

"Semua pegawai di RSUD Klungkung, karena mereka juga termasuk kelompok rentan. Petugas medis juga sudah banyak mendapatkan SMS dari Kementerian Kesehatan, untuk prioritas vaksinasi," jelas Kesuma.

Dirinya mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari vaksin Covid-19.

Mengingat vaksin sampai digunakan, tentu sudah melalui prosedur dan uji klinis yang panjang. Sehingga sudah dipastikan aman untuk didistribusikan dan digunakan.

"Informasinya vaksinasi pertengahan Januari ini. Tapi kami sifatnya hanya menunggu, mungkin masih ada prosedur yang masih harus dilalui oleh vaksin, misal saja izin edar dari BPOM," jelasnya.

Saat ini pihak RSUD Klungkung telah melakukan persiapan untuk tempat vaksinasi.

Rapat antara RSUD Klungkung dengan Dinas Kesehatan terkait teknis pelaksanaan vaksinasi pun sudah dilakukan beberapa kali.

"Rencana kami dalam sehari ada 15 orang yang divaksin. Lokasinya di aula, dan vaksinasi kami laksanakan 2 kali seminggu, agar tidak sampai menganggu pelayanan," ungkap Kesuma. (sar/mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved