Corona di Indonesia

Vaksin Sinovac Aman, tapi Ada Efek Samping, Begini Penjelasan BPOM

Editor: Kander Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis menggelar simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas lV Sesetan, Denpasar,Senin (11/1/2021). Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 dalam rangka persiapan vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang akan dilakukan pada 14 Januari 2021 mendatang.

Setelahnya, vaksinasi dilanjutkan terhadap TNI, polri, guru hingga masyarakat umum.Presiden menyebutkan, ada 182 juta atau 70% penduduk Indonesia yang akan divaksin Covid-19.

Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.

Sebagai informasi, hasil survei terakhir dari Kementerian Kesehatan, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) menunjukkan, masih ada sekitar 27,6% masyarakat ragu untuk menerima vaksin karena beberapa alasan.

"Penyebabnya adalah merka meragukan keamanannya," kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Professor Cissy.

Sebelumnya Komisi Fatwa MUI Pusat menetapkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac halal dan suci digunakan.

Fatwa yang dikeluarkan MUI ini belum final karena masih menunggu izin keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Yang terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang penjelasan auditor, rapat Komisi Fatwa menyepekati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Lifescience yang sertifikasinya diajukan Biofarma suci dan halal," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, Jumat (8/1/2021) lalu. (tribun network/rin/yud/lrs)

Berita Terkini