Berita Tabanan

Dalam Dua Hari, 5 Bencana Alam Terjadi di Tabanan, Pohon Tumbang hingga Tanah Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanganan sebuah pohon Dau tumbang di Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (15/1/2021).

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Hujan deras yang mengguyur Tabanan sejak Kamis (14/1/2021) malam mengakibatkan terjadinya sejumlah peristiwa bencana alam di beberapa titik, Jumat (15/1/2021).

Dari laporan Polres Tabanan, ada 5 kejadian seperti tanah longsor, pohon tumbang, hingga senderan jebol.

Beruntungnya tak ada korban dalam sejumlah peristiwa tersebut.

Saat ini seluruh bencana alam telah tertangani dengan gotong-royong oleh masyarakat dibantu petugas BPBD serta TNI dan Polri. 

Menurut data yang diperoleh, dari lima peristiwa tersebut rinciannya adalah 3 kejadian tanah longsor, satu kejadiaan pohon tumbang, dan satu kejadian senderan jebol.

Baca juga: BPBD Jembrana Salurkan Air Bersih bagi Warga Terdampak Banjir Bandang di Pekutatan

Baca juga: Banjir Bandang di Pekutatan Hantam 12 Rumah Warga, Sembilan Sapi Mati dan Puluhan Ayam Hilang

Tiga peristiwa tanah longsor masing-masing terjadi di Kecamatan Marga, Kecamatan Kediri dan Kecamatan Pupuan. Kemudian pohon tumbang serta senderang jebol terjadi di Kecamatan Marga. 

Peristiwa pertama adalah tanah longsor atau akar sebuah pohon hanyut hingga menghalangi jalan di Banjar Tengah, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (15/1/2021).

Peristiwa ini sudah dilakukan penanganan secara bergotong-royong oleh masyarakat serta aparat setempat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja sempat membuat arus lalulintas sempat sedikit terganggu. 

Baca juga: Kerjakan Proyek Senderan di Payangan Gianyar, Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Tanah Longsor

Baca juga: Tembok Rumah Warga di Karangasem Dihantam Longsor, Waspada Tanah Longsor & Pohon Tumbang!

Kedua, peristiwa kedua tanah longsor terjadi di Banjar Munduk Gawang, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan.

Tanah yang longsor tersebut merupakan lahan tegalan milik Sri Bhagawan Putra Nata Nawewangsa Pemawun dengan luas lahan yang longsor lebar 12 meter dan panjang 7 meter. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Ketiga, peristiwa tanah longsor di Banjar Pangkung, Desa Pandak Gede yang mengakibatkan saluran air subak gadon I tersendat, Jumat (15/1/2021).

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan penanganan sudah dilaksanakan oleh warga setempat. 

Ke empat adalah peristiwa pohon tumbang.

Sebuah pohon Dau milik Laba Pura Pucak Empelan Dalem Semeru, di Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga tumbang dan menghalangi jalanenuju Subak Blusung.

Pasca peristiwa tersebut, pihak aparat desa bersama BPBD dan PLN Gabanan serta aparat melakukan penanganan dengan memotong kayu dan pembersihan jalan. Tak lama setelaah itu, akses menuju subak sudah normal kembali. 

Terakhir, senderan beton Setra Ganda Mayu Desa/Kecamatan Marga bagian Utara jebol.

Kurang lebih panjangnya sekitar 10 meter. Beruntung senderan yang jebol tersebut tidk sampai menutup alses menunu Pura Dalem setempat. 

Lima peristiwaa tersebut terjadi lantara curah hujan terus terjadi sejak beberapa hari lalu.

Peristiwa tanah longsor kerap kali terjadi mengingat kondisi tanah labil. 

"Sesuai data yang direrima, ada 5 buah peristiwa bencana alam yang terjadi di Tabanan pasca hujan deras sejak Kamis malam kemarin," ucap Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Jumat (15/1). 

Dia berharap, masyarakat seluruhnya diminta easpada saaja cuaca ektrem terjadi karena kerap menyebabkan berbagai peristiwa mulai tanah longsor, senderang jebol, genangan air, bahkan pohon tumbang.

"Kami harap semua selalu waspada dan hati-hati saat terjadinya cuaca ektrem. Semoga saja semua aman," harapnya. (*)

Berita Terkini