Berita Denpasar

Pemkot Denpasar Sebut PPKM Bukan Formalitas, Dewa Rai: Pemerintah Bersungguh-sungguh Turunkan Kasus

Penulis: Putu Supartika
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan razia protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hari pertama di Pos Induk Umanyar, Ubung, Denpasar, Bali, Jumat (11/1/2021)

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meski telah menerapkan PPKM selama dua minggu lebih, namun kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi.

Dengan tingginya kasus ini, ada tudingan bahwa PPKM dilaksanakan hanya formalitas semata.

Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan hal itu tidak benar.

“Tidak benar formalitas saja, kami dari pemerintah, bagaimana bersungguh-sungguh untuk bisa menurunkan kasus ini,” katanya saat diwawancarai Kamis 28 Januari 2021 siang.

Ia menyebutkan, keberhasilan dari pelaksanaan PPKM ini, 80 persen bergantung pada masyarakat.

Gede Wijaya: Tidak Benar PPKM Hanya Formalitas, Kita Sudah Berusaha Maksimal

Aturan saat PPKM Tahap II di Badung, Ngaben Tak Menggunakan Bade dan Acara Pernikahan Tanpa Resepsi

Bantuan Tunai Rp 300 Ribu di Badung Ditargetkan Tuntas Tersalurkan Sebelum PPKM Tahap II Berakhir

Demokrat Bali Sebut Perpanjangan PPKM Tak Pengaruhi Penurunan Angka Covid-19, Lalu Usul Begini

“Semua pihak harus berpartisipasi. Kebijakan apapun yang dikeluarkan pemerintah tanpa partisipasi tidak akan berhasil,” katanya.

Untuk target penurunan kasus lewat PPKM ini menurut Dewa Rai adalah sekecil-kecilnya bahkan jika bisa sampai nol kasus.

“Dalam pembatasan ini tentu dilakukan pengawasan juga. Kalau hanya ada edaran tanpa pengawasan nanti kurang efektif, makanya kami aktifkan satgas tingkat banjar/dusun,” katanya.

Selain itu, Dewa Rai juga menampik adanya petugas PPKM yang duduk-duduk saja.

“Petugas mungkin ada yang duduk. Sebenarnya laporan yang kita terima dari ketua satgas masing-masing, mereka sudah keliling setiap hari,” katanya. 

“Mungkin pas dilihat mereka sedang duduk-duduk, padahal mereka baru selesai melakukan pemantauan dan pengawasan. Semua satgas desa/kelurahan sudah melaporkan hasil kerja mereka yang melakukan imbauan keliling,” katanya. (*)

Meski Sudah Terapkan PPKM dan PKM Banjar, Kasus Positif Harian Covid-19 di Denpasar Tembus 242 Orang

Sebut PPKM Belum Efektif, Anggota DPR Usulkan Lockdown Akhir Pekan: 3 Malam 2 Hari Diam di Rumah?

Berita Terkini