Ini yang harus kita pikirkan bersama, termasuk oleh Menparekraf,” ucap Gde Agung.
Menurut Gde Agung, yang terpenting saat ini adalah menekan serendah mungkin peningkatan kasus Covid-19 di Bali sehingga wisatawan tertarik berkunjung ke Bali.
Dari sisi pelaku wisata misalnya akomodasi wisata hotel dan restoran sudah siap menyambut wisatawan, karena sudah mendapatkan stimulus dana hibah pariwisata.
Dikatakan, sekarang yang juga harus menjadi perhatikan Kementerian Pariwisata adalah Daerah Tujuan Wisata (DTW).
“Dengan berkantor di Bali, maka Menparekraf perlu memperhatikan objek wisata agar bisa bertahan. Sebab mereka belum mendapat stimulus dana,” kata Gde Agung. (*)