Pembunuhan di Denpasar

Kasus Pembunuhan di Bali, Wanita Banyuwangi Tewas Dihantam Tabung Gas, Suami Syok dan Ungkap Ini

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas ambulans BPBD Denpasar mengevakuasi jenazah SW (49), di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Betngandang, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali pada Selasa 2 Februari 2021. BREAKING NEWS, seorang perempuan diduga korban pembunuhan di Sanur dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah

"Saksi kemudian menghubungi pemilik kos untuk mengecek kondisi korban didalam kamarnya. Saat dicek, ternyata korban sudah terlentang di lantai kamar dengan kondisi kepala berdarah," terang Sukadi.

Saat ini Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari pelaku dan motif pembunuhan ini.

Polisi masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.

6 Fakta Pembunuhan Bule Slovakia di Bali, Cinta Bersemi di Raja Ampat Pelaku Terancam Hukuman Mati

Polisi Masih Dalami Barang Bukti CCTV dan Helm Ojol yang Ditemukan di TKP Pembunuhan Wanita Subang

Suami Syok

Sementara suami korban, Suwarno (53), mengaku syok saat mengetahui istrinya meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Ditemui di RUSP Sanglah, kemarin, Suwarno menyatakan tidak mengetahui kejadian itu secara langsung. Saat peristiwa tragis itu terjadi, ia tengah keliling berjualan nasi jinggo.

"Saya baru tahu kejadiannya pukul 21.00 Wita (Selasa malam, red). Saya dikasih tahu oleh tuan rumah lalu saya kelokasi kejadian, kok sudah ada garis polisi," ungkapnya.

Suwarno berujar terakhir kali bertemu dengan istrinya pada Selasa sore sekitar pukul 15.00 Wita. "Dia (korban, red) kan berjualan kripik, saya bantu jual daganganya, saat itu tidak ada pesan apa-apa," terang dia.

Suwarno dan istri diketahui sudah pisah ranjang selama tiga tahun.

"Tapi saya masih komunikasi dan membantu dia membuat kripik," ungkap dia.

Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak. Yang pertama bernama Yudi (27) dan seorang anak yang masihkecil.

"Dia (korban) tinggal sendiri disini, sedangkan saya kos di Sanur, sama anak yang paling besar. Satu masih kecil di Banyuwangi sama orangtua," ujarnya didampingi anak pertamanya.

Pria yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, itu menyebut dirinya dan anak pertamanya sering ketempat kontrakan korban yang telah dihuni selama dua tahun.

Suwarno menyebutkan selama ini korban tidak pernah bercerita mengenai apapun kepada dia, termasuk masalah pribadi.

"Agak tertutup sama saya. Pas tahu informasi ini ya saya terkejut, padahal kejadian tadi malam. Pagi tadi saya sempat jualan keliling, pulang maunya ambil payung (di TKP). Anak juga sempat bilang suruh tengok ibu," tuturnya lirih.

Halaman
123

Berita Terkini