Berita Gianyar

UN 2021 Ditiadakan, Kadisdik Gianyar Minta Para Guru Lakukan Evaluasi Siswa Secara Objektif

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdik Gianyar, I Wayan Sadra

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Surat edaran tersebut diterbitkan Mendikbud di Jakarta pada 1 Februari 2021.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gianyar, Wayan Sadra saat dikonfirmasi, Kamis 4 Februari 2021 mengatakan, pihaknya telah mengetahui hal tersebut.

Dia mengatakan, peniadaan UN ini dikarenakan pandemi covid-19.

Disdikpora Bali Keluarkan Surat Edaran Terkait Peniadaan Ujian Nasional dan UKK SMK

Dia menduga, SE ini dikeluarkan untuk mengantisipasi ketika nantinya ada daerah yang menerapkan  PSBB, PPKM atau lockdown, tidak berbenturan dengan UN atau sejenisnya.

"Peniadaan UN itu kan hanya berlaku karena covid. Agar jangan nanti, instruksi PSBB, PPKM atau lockdown malah ujian diadakan.

Peniadaan UN ini semata-mata hanya dalam kondisi covid. Perkiraan saya, ketika covid-19 hilang dan kondisi kembali normal, UN akan kembali diadakan," ujarnya saat dihubungi via telepon.

Kata dia, UN atau sejenisnya merupakan sebuah evaluasi kompetensi siswa yang harus dilakukan.

Sekarang, dengan tidak ada UN, bagaimana sistem evaluasi siswa?

Dia menjelaskan, di sinilah peran guru.

Mereka harus memiliki kompetensi untuk melakukan evaluasi terhadap siswanya.

"Tanpa UN pun, saya yakin, bapak ibu guru mampu mengevaluasi siswanya sehingga layak memiliki predikat lulus atau tidak. Jadi bapak ibu guru yang pahami," tandasnya.

Lalu, bagaimana mekanisme siswa cara untuk masuk ke sekolah favorit?

Pria yang karib dipanggil Jro Wayan ini menegaskan saat ini semua sekolah berstatus sama.

Kadisdik Gianyar Sebut Belajar Tatap Muka Masih Jauh Dan Tidak Ada Desakan dari Orangtua Murid

"Sekarang tidak ada sekolah favorit, sekolah tidak favorit. Semuanya sama statusnya.

 Kembali  saya ditegaskan, soal peniadaan UN, itu hanya semata-mata selama covid-19," ujarnya. (*)

Berita Terkini